Jenderal Doni Monardo Siapkan Apresiasi Khusus Bagi Tim Medis

Jenderal Doni Monardo Siapkan Apresiasi Khusus Bagi Tim Medis

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan insentif khusus untuk para dokter dan tim medis pendukung yang menangani pandemi Corona (COVID-19). Kementerian BUMN melalui Bank Mandiri pun sudah mengalokasikan asuransi bagi mereka.

Tapi ada yang menilai semua itu belum memadai. Andai para dokter dan tim medis itu benar-benar dianggap sebagai Pahlawan Kemanusiaan, idealnya terhadap mereka yang gugur ada apresiasi lebih yang bermartabat. Hal itu antara lain dapat dilakukan dengan penyampaian duka cita khusus dari pejabat negara, hingga memakamkan mereka di Taman Makam Pahlawan.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo merespons usulan tersebut. Kata dia, dalam menangani wabah ada protokol yang justru tidak dianjurkan untuk melibatkan banyak orang.


"Soal pemakaman itu kan keluarga sekalipun kan jumlahnya dibatasi dan petugas yang menganai harus mengenakan perlengkapan khusus," kata Doni dalam program Blak-blakan yang tayang di detikcom, Senin (13/4/2020).

Ia memastikan pemerintah sangat menghargai perjuangan par dokter dan tim medis sebagai garda terakhir penanganan pandemi ini. Selain memberikan insentif dan asuransi, mantan Sekjen Wantannas itu mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi telah memerintahkan untuk memberikan santunan khusus kepada mereka yang gugur.

Nilai santunan untuk dokter yang wafat sebesar Rp 250 juta, perawat (Rp 150 juta). tenaga medis lainnya (pengemudi ambulans, mobil jenazah, petugas kebersihan) Rp 100 juta.

"Kami juga sudah ada rencana untuk mengabadikan semua nama tenaga medis yang wafat, yang gugur dalam tugas (dalam bentuk prasasti yang disimpan) di lobi Kantor BNPB," papar Doni.

Pada Jumat lalu, Presiden Jokowi dalam pidatonya secara khusus menyampaikan duka cita, terima kasih, dan penghargaan kepada keluarga tim medis yang gugur.



Tags Corona