Sejak Wabah Corona, Belanda dan Jerman Izinkan Umat Islam Adzan Pakai Toa

Sejak Wabah Corona, Belanda dan Jerman Izinkan Umat Islam Adzan Pakai Toa

RIAUMANDIRI.ID, NEDHERLAND – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Belanda dan Jerman mengizinkan masjid-masjid mengumandangkan adzan dengan toa sebagai dukungan moril bagi umat muslim di sana yang cemas akan virus corona.

Sekitar 100 Masjid di negara itu diizinkan mengumandangkan azan ketika waktu salat tiba. Adzan menggema di Jerman berasal dari kelompok Turki Muslim yang mereka sebut dengan DITIB dan IGMG (Islamic National National View), yang merupakan salah satu asosiasi Muslim Turki terbesar Jerman.

Perwakilan DITIB, Fahrettin Alptekin di Kota Essen-Jerman mengatakan, adzan dikumandangkan di 50 buah Masjid di Jerman.
 
Fahrettin Alptekin menjelaskan, selama ini aturan di Jerman, adzan atau panggilan Salat dilarang menggunakan mengeras suara di negara itu. Namun kali ini diizinkan.


Sementara itu di Belanda menyerukan adzan dengan pengeras suara guna mempromosikan solidaritas untuk melawan Coronavirus, di mana penduduk mengatakan adzan pukul 10 malam setiap harinya.

Jerman adalah negara Coronavirus terparah setelah Spanyol dan Italia. Korban infeksi virus corona di Jerman naik pada Selasa (7/4) menjadi 103,375 dan yang meninggal sebanyak 1,810 orang. Sementara Belanda sebanyak 18,803 kasus positif dan 1,867 kematian.