Konser Tribut Pink Floyd Dibubarkan, Fan Maki-maki Polisi

Konser Tribut Pink Floyd Dibubarkan, Fan Maki-maki Polisi

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Polisi New Jersey kesal bukan kepalang ketika membubarkan pesta tribut yang diadakan oleh penggemar Pink Floyd di kawasan selatan New York City pada Sabtu (4/4/2020) malam, di tengah wabah virus Corona Covid-19.

Kepolisian bukan hanya harus bekerja di tengah pandemi, melainkan juga harus meladeni tingkah fan Pink Floyd yang tak terima konser tribut untuk idola mereka dibubarkan secara paksa.

AFP melaporkan, sekitar 30 orang berkumpul untuk melihat pertunjukan akustik atas lagu-lagu hit grup band legendaris Inggris tersebut di depan sebuah rumah di kawasan Rumson.


Acara itu sendiri juga disiarkan secara langsung melalui media sosial. Namun acara itu rupanya membuat para tetangga risih. Bukan hanya diadakan di tengah pemukiman, melainkan juga melanggar peraturan pembatasan perkumpulan dari Pemerintah AS demi menekan pandemi Covid-19.

Ketika polisi datang untuk mengakhiri acara tersebut, para fan justru kesal dan mengajak memaki-maki para petugas keamanan itu.

"Ketika kami menyampaikan semua orang di situ harus pergi, kami malah diteriaki 'F** the police' dan 'Selamat Datang Nazi Jerman'," kata kepolisian setempat dalam unggahan di akun Facebook mereka, Sabtu dini hari.

Para petugas diinstruksikan untuk menghentikan acara tersebut kala pertunjukan sudah separuh jalan dan menampilkan lagu hit Pink Floyd, Wish You Were Here (1975).

"Kepolisian Rumson sama sekali tak senang merusak kesenangan orang lain," kata pernyataan pihak kepolisian. "Namun kami SEMUA bertanggung jawab menanggapi pandemi ini SERIUS dan mematuhi aturan penjarakan sosial,"

Gubernur New Jersey Phil Murphy bahkan sampai ikut berkomentar soal hal ini. Ia meminta masyarakat untuk tetap di rumah dan kegiatan apa pun yang tak bersifat mendesak ditiadakan sejak bulan lalu.

Dia juga menyindir kegiatan tersebut melalui kicauan di media sosial dan melarang warga untuk melakukan pesta dan sejenisnya.

"Saya tak percaya harus mengatakan ini semua. Namun inilah dia. TIDAK ADA PESTA CORONA. Itu semua ilegal, berbahaya, dan bodoh." katanya.