Berlumpur dan Berlubang

Jalan Poros Sungai Manasib-Teluk Bano Rusak Berat

Jalan Poros Sungai Manasib-Teluk Bano Rusak Berat

BANGKOPUSAKO(HR)-Kondisi jalan poros kepenghuluan Sungai Manasib menuju Teluk Bano I rusak berat. Lumpur di saat musim hujan dan berlubang yang dalam mengakibakan, kendaraan yang melintasi terjebak dan terpelosok.

Dengan kondisi tersebut tak pelak acap terjadi antrean kendaraan baik roda empat maupun roda enam. Kondisi ini juga mengakibatkan perekonomian masyarakat setempat terganggu.

"Kalau kendaraan terpuruk tak bisa lewat pak, jalan sudah tertutup oleh mobil, terpaksa tunggu mobil tarikan, baru bisa kita lewat," kata salah seorang sopir, Supid, Senin (30/3) kemarin.

Menurutnya, sebelumnya kondisi jalan tidak terlalu parah seperti saat ini, namun karena hujan dan lambannya perbaikan yang dilakukan oleh dinas terkait mengakibatkan kondisi jalan bertambah parah.

Jika tidak cepat diperbaiki kata Supid lagi, tentu dapat mengganggu perekonomian warga. Apalagi sebagian masyarakat di sini mengharapakan dari hasil kebun sawit. Jika akses jalan sudah terganggu tentu juga menggangu perekonomian warga.

"Bayangkan saja, jika antre lebih lama lagi bahkan hingga berhari-hari tentu sawit yang kita angkut ini akan membusuk yang akhirnya PKS tidak mau menerimannya. Kan kita juga yang rugi. Kita minta dinas terkait segera memperhatikan ini," tukas Supid.

Sementara itu Kepala Desa Sungai, Manasip Sukri mengaku pihaknya telah menyampaikan kerusakan jalan tersebut kepada pihak pemerintah kecamatan dan Dinas bina Marga.

"Jauh sebelumnya kita telah menyampaikan baik ke Pemcam maupun ke Dinas Bina Marga terhadap kondisi jalan yang rusak itu," kata Sukri.

Memang kata Sukri lagi kondisi jalan yang berlubang dan rusak berat di daerahnya terdapat di beberapa titik. Rusaknya jalan ini diakibatkan faktor hujan yang terus mengguyur daerah ini, sehingga yang dahulu lubangnya kecil kini menjadi besar.

Selain itu, beban jalan yang ditampung dengan tonase kendaraan yang melintasi juga tidak sebanding. "Makanya jalan di sini cepat hancur, pasalnya tonase jalan dengan tonase beban kendaraan tidak seimbang," ucap Sukri.(put)