Bentrok Massa Driver Ojol vs Debt Collector, Polisi Selidiki Kabar Adanya Korban

Bentrok Massa Driver Ojol vs Debt Collector, Polisi Selidiki Kabar Adanya Korban

RIAUMANDIRI.ID, SLEMAN - Polisi turun tangan untuk melerai ketegangan antara massa ojek online (ojol) dan kelompok debt collector (DC) di Sleman. Polisi juga mengaku masih melacak kebenaran soal jatuhnya korban buntut keributan yang disebut meluas hingga ke wilayah Babarsari, Depok, Sleman.

"Saya coba bernegosiasi jika ada korban di mana dirawat biar kami datangi, kita lihat lukanya seperti apa. Tadi banyak yang memberikan barang bukti, nanti kita coba telusuri," kata Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah saat ditemui di Babarsari, Kamis (5/3/2020).

Rizky mengaku hingga saat ini belum mendapatkan informasi secara pasti. Pihaknya masih melakukan penelusuran di lapangan.


"Katanya ada motor dirusak dan saya coba redam, kita coba negosiasi dan ini sudah membubarkan diri," ujarnya.

Rizky hanya membenarkan jika massa ojol dan massa lain di Babarsari hampir bentrok. Namun menurutnya, hal itu bisa dicegah. Pihaknya pun akan mencari akar permasalahannya dan berjanji akan mengusutnya hingga tuntas.

"Tadi hampir bentrok. Jadi ini tadi kita akan telusuri akar masalah. Kalau akar masalah ketemu nanti bisa ketahuan," ucapnya.

"DC sudah ada yang diperiksa, kalau diamankan belum. Kita belum ada kepastian untuk kejadian awalnya, kita lagi dalami," lanjutnya.

Pascakejadian ini, Rizky menjamin keamanan para driver ojol. Dia pun meminta agar ke depan tidak ada aksi saling balas.

"Mereka minta keamanan untuk bekerja, saya jamin mereka bisa beraktivitas karena mereka nyari nafkah. Tapi saya minta untuk tidak ada balas membalas," pintanya.

Pantauan di Babarsari hingga pukul 19.15 WIB, massa beratribut ojol masih berkumpul. Pihak kepolisian pun masih berjaga di lokasi. Beberapa saat kemudian massa berangsur membubarkan diri.

Kabid Humas Polda DIY Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yulianto menambahkan kedua belah pihak untuk menahan diri. Yulianto menegaskan polisi sedang mengupayakan permasalahan.

"Pihak-pihak yang tidak terlibat langsung dalam peristiwa ini hendaknya jangan membuat situasi tidak kondusif, karena akan membuat masalah tidak bisa segera di selesaikan.
Hal-hal yang berkaitan dengan pelanggaran hukum pada peristiwa ini pasti akan dilakukan tindakan hukum yang proporsianal," kata Yulianto.

Sebelumnya, massa beratribut ojol bergerak menuju kantor leasing di Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Depok, Sleman. Kantor leasing sudah diberi garis polisi. Barang-barang seperti kertas dan peralatan kantor sudah berhamburan di jalan. Sebagian barang bahkan sudah hangus terbakar.

Menurut M Soleh, salah seorang saksi mata, ratusan orang berjaket ojol mendatangi kantor tersebut. Massa datang dari arah utara dan selatan.



Tags Peristiwa