RIAUMANDIRI.ID, BATAM - Warga Singapura yang positif terinfeksi virus corona ternyata pernah mengunjungi Kota Batam selama 3 hari, yakni pada 20-23 februari 2020 lalu.

Pemerintah Provinsi Kepri menindaklanjuti warga Singapura yang positif terkena virus corona yang pernah ke Batam tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengatakan bahwa pihaknya mendapat notifikasi dari National Focal Point (NFP) Indonesia pada Minggu (1/3/2020) kemaren. NFP Indonesia meneruskan informasi dari NFP Singapura tentang closed contact kasus COVID-19 di Batam.

Yang Closed contact yang dinotifikasi adalah nyonya VP, wanita 37 tahun, warga negara Singapura itu datang ke Kota Batam karena memiliki rumah di Batam.

"Kemudian pada 21 Februari 2020 lalu, suami dan 2 orang anak serta asistennya menyusul ke Batam dan juga kembali ke Singapura pada 23 februari 2020 lalu," ucap Tjetjep dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam, Kecamatan Batu Ampar, Senin (2/3/2020) seperti dilansir dari haluankepri.com --jaringan Haluan Media Group--.

Dikatakan Tjetjep, warga Singapura yang positif terkena virus Corona tersebut datang ke Kota Batam dengan mengunakan kapal ferry, dan saat ini sudah dikarantina di Singapura.

Terkait hal tersebut, saat ini langkah yang dilakukan oleh pemerintah adalah menelusuri seluruh closed contact, baik primer maupun sekunder yang melibatkan lintas sektor terkait.

"Kemudian, penguatan jalur informasi dari puskesmas dan fasilitas kesehatan swasta terhadap pasien dengan gejala COVID-19, penyiapan fasilitas observasi bagi orang dalam pemantauan, termasuk tenaga pemantau dan lainnya. Selanjutnya penguatan kesiapsiagaan RS rujukan COVID-19 dan sarana alat pendukung lainnya," jelasnya. 

Editor : Nandra F Piliang