RENGAT(HR)- Sungai Indragiri kabupaten Indragiri mulai meluap. Hingga Senin (30/3) kenaikan air sudah mencapai 6,05 meter dari batas normal.

 Ini menyebabkan beberapa lahan pertanian sudah mulai terendam pada beberapa kecamatan.

Kondisi ini tentunya sedikit membuat kekhawatiran bagi warga, apalagi ada sawah yang baru saja ditanam, terpaksa tidak bisa berkembang, karena pasca tanam sudah terendam akibat naiknya air sungai tersebut.

 Diduga naiknya air ini akibat tingginya curah hujan pada hulu sungai seperti di Sumatera Barat dan Kuantan Singingi.

Lokasi lahan pertanian yang mulai terendam diantaranya desa Barangan dan Alang Kepayang, kecamatan Rengat Barat.

 Informasi di lapangan, puluhan hektare lahan pertanian di dua desa ini terendam dan akibatnya para petani kesulitan untuk panen.

Camat Rengat Barat Nurjanah, menyebutkan hingga saat ini belum ada laporan dari pihak pemerintah desa terkait adanya lahan yang terendam atau tempat lainnya.

"Sampai saat ini perangkat desa belum ada yang melapor kepada saya, jadi belum bisa diketahui berapa banyak lahan yang sudah terendam," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran Inhu Arifwan, mengakui adanya kenaikan debit air sungai dari biasanya.

 "Kenaikan air sungai memang terjadi hingga 6,05 meter, namun belum bisa dikatakan dalam keadaan siaga," tegasnya.

Diungkapkannya, kenaikan air sudah ada ketentuan untuk bisa dikatakan siaga dan untuk pengukurannya sudah ada tim, dan sejauh ini tim tersebut belum melaporkan ketinggian air yang bisa dikatakan siaga.

 "Mereka akan laporkan jika memang  nantinya  ketinggian air tersebut sudah pada kondisi siaga," tambahnya. (eka)