Wow...Peserta Munas Golkar Ancol Disebut Dijanjikan Rp500 Juta

Wow...Peserta Munas Golkar Ancol Disebut Dijanjikan Rp500 Juta

JAKARTA, RIAU MANDIRI.CO-Selain di parlemen, Kubu Ical mempersiapkan perlawanan ke kubu Agung Laksono di Bareskrim Polri. Peserta Munas Jakarta yang diadakan kubu Agung siap bersaksi untuk Ical.

Kubu Ical memang telah melaporkan penyelenggara Munas Ancol dengan tudingan pemalsuan dokumen. Dalam konferensi pers di Ruang Fraksi Golkar, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/3/2015) sore, Bambang Soesatyo yang merupakan loyalis Ical menghadirkan Slamet Rasyid yang disebut sebagai kader Golkar dari Lampung Selatan.

"Saya diundang wakil ketua Golkar provinsi Lampung Selatan, dihubungi untuk ikut Munas. Sampai di Ancol, sebelum pelaksanaan Munas, ada janji uang Rp500 juta. Yang Rp 200 juta sebelum, yang Rp 300 juta sesudah Munas. Prakteknya, cuma dikasih Rp 100 juta sebelum Munas dan sesudahnya tidak ada. Kita ke DPP minta pertanggung jawaban sisanya," ungkap Slamet dalam jumpa pers seperti dikutip dari detik.com.

Slamet mengaku pernah menjabat sebagai pengurus Golkar di Lampung Selatan pada 2004 silam, namun sekarang sudah bukan pengurus lagi. Dia ikut Munas Jakarta karena ikut-ikutan.

"Saya ke Ancol cuma ikut-ikutan saja karena diajak. Di situ tidak benarnya, ya yang diiming-iming itu. Saya tidak sebagai apa-apa di situ. Bisa kita simpulkan bahwa itu munas-munasan dan dipaksakan," ungkap Slamet sambil menunjukkan kartu peserta Munas-nya.

Slamet mengungkapkan bahwa ada usaha pemalsuan surat mandat di Munas Jakarta. Salah satunya adalah pembuatan kop surat dan stempel (cap) palsu.

"Yang tidak punya kop, bikin. Yang tidak punya cap, bikin cap. Saya juga bikin cap, mereka yang menyiapkan," ujar Slamet.

Slamet meminta maaf karena hadir di Munas Ancol. Dia siap mempertanggungjawabkan perbuatannya yang ia anggap sebagai suatu kesalahan itu.

"Saya siap jadi saksi, siap ditahan," ujarnya.(dtc/pep)