Polda Riau Komit Cegah dan Tangani Karhutla 2020, Ini Langkah-langkahnya

Polda Riau Komit Cegah dan Tangani Karhutla 2020, Ini Langkah-langkahnya

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Menghadapi perkiraan kemarau panjang selama 7 bulan di 2020 ini, Polda Riau komit mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), baik langkah teknis ataupun pelibatan dan sinergi bersama semua pemangku kebijakan.

"Karena karhutla merupakan ancaman yang serius bagi kita. Kerugian yang ditimbulkan akibat karhutla merugikan seluruh sektor kehidupan di antaranya di sektor ekonomi, transportasi, kesehatan, pariwisata, pendidikan, hubungan dengan luar negeri terutama negara tetangga," terang Sunarto kepada wartawan, Kamis (16/1/2020).

Berangkat dari kejadian dan faktor-faktor tersebut, Sunarto mengaku perlu dibangun komitmen bersama agar harapan Riau bebas asap dapat terwujud.


"Penanganan kebakaran hutan dilakukan secara komprehensif melalui upaya pencegahan, yakni dengan cara mendeteksi secara dini kerawanan timbulnya kebakaran. Kita harus mampu memprediksi situasi berdasarkan pantauan cuaca atau musim. Demikian juga menumbuhkan kesadaran dan peran serta masyarakat untuk andil secara aktif dan proaktif dalam melakukan pencegahan karhutla," jelasnya. 

Ia juga memaparkan langkah-langkah pencegahan karhutla di antaranya dengan melokalisir titik api dengan mengkonsolidasikan kekuatan yang dimiliki. Kemudian melakukan analisa dan evaluasi metode agar segala yang dilakukan lebih efektif dan efisien. 

"Kemudian menjalin sinergitas dan kerja sama dengan semua stakeholder dan elemen masyarakat. Dengan menggunakan aplikasi teknologi sebagaimana yang disampaikan bapak Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi SH SIK MSI telah membuat satu terobosan yakni "Dashboard Lancang Kuning" untuk mendeteksi dan menentukan titik api," sambungnya. 

Dengan adanya aplikasi ini, menurutnya akan memudahkan petugas terdekat mengambil langkah pemadaman sehingga api segera tertangani oleh petugas di lapangan.

Selain itu, Polda Riau juga komitmen melakukan penegakan hukum secara profesional dengan mengolaborasikan sistem, sumber daya manusia dan juga pemanfaatan teknologi.

"Kegiatan pencegahan yang sudah dilakukan oleh jajaran Polda Riau dan ini akan terus kita lakukan di antaranya adalah pembuatan sekat kanal non permanen yang saat ini sudah berjumlah 813 buah. Juga pembuatan embung sebanyak 996 buah," jelasnya.

Selajutnya, untuk menumbuhkan kesadaran bersama tentang pencegahan karhutla ini, Polda telah melakukan Focus Gruop Discussion (FGD) sebanyak  65 kali disertai dengan kegitan penyuluhan sebanyak 529.557 kali.

Tidak hanya itu, Polda Riau juga menyebarkan 89.568 lembar maklumat Kapolda Riau disertai dengan pemasangan 5.847 buah spanduk.

Polda Riau juga menyiapkan pembuatan 28 buah pompa portable menggunakan tenaga mesin sepeda motor. Juga dilakukan 22.834 kali kegiatan patroli darat dan 43 kali patroli udara.

"Kemudian melakukan kegiatan pembagian masker sebanyak 54.292 buah, dan 19 kali melakukan layanan kesehatan serta kegiatan pelatihan aplikasi GPS bagi petugas," ucapnya.

Sunarto menambahkan, "Kita mengajak seluruh instansi terkait dan juga masyarakat secara bersama sama dalam melakukan tindakan nyata penanganan karhutla ini."


Reporter: M. Ihsan Yurin