Ma'ruf Amin Soal Pileg dengan Sistem Tertutup: Perlu Kajian Mendalam

Ma'ruf Amin Soal Pileg dengan Sistem Tertutup: Perlu Kajian Mendalam

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Wakil Presiden KH Maruf Amin menilai perlu kajian yang lebih mendalam untuk mengubah sistem proposional terbuka dalam pemilihan calon anggota legislatif, menjadi sistem proporsional tertutup. Dia menyerahkan hal itu ke DPR untuk memutuskan sistem mana yang terbaik untuk rakyat.

"Idealnya diukur mana yang lebih baik, maslahatnya mana. Itu harus dikaji secara mendalam. Kita ikutilah, DPR yang punya kewenangan membahas itu," ujar dia di Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Maruf mengatakan, masyarakat Indonesia telah merasakan sistem proposional tertutup dan terbuka dalam memilih wakil rakyatnya. Sistem proporsional tertutup adalah sistem dimana pemilih hanya akan memilih partai bukan calon anggota legislatif. Nantinya calon anggota DPR maupun DPRD ditentukan oleh partai.


Sistem tersebut diketahui pernah berlaku di Indonesia mulai masa orde baru hingga pelaksanaan Pemilu 2004. Namun sistem ini kemudian berubah menjadi proporsional terbuka sehingga pemilih bisa langsung mencoblos caleg. Maruf pun berharap kajian mendalam DPR dan Pemerintah bisa menentukan sistem apa yang terbaik.

"Saya kira itu perlu dibicarakan lebih jauh. Sekarang sedang dalam proses pembahasan di DPR. Kita harapkan sistem yang terbaik. Kita minta DPR kaji secara mendalam. Kan sudah pernah yang proporsional terbuka, yang tertutup pernah. Kita lihat dari dua sistem ini mana yang terbaik," katanya.

Sebelumnya, usulan sistem proprosional tertutup dimunculkan oleh PDIP pasca kasus operasi tangkap tangan (OTT) KPK yang melibatkan Komisioner KPU dengan Politikus PDIP. OTT berkenaan dengan dugaan suap untuk pergantian antarwaktu anggota DPR PDIP. Usulan yang disampaikan saat rapat kerja nasional (Rakernas) PDIP itu diklaim untuk menguatkan posisi partai sebagai pilar demokrasi.

"Kita ingin dorong sistem politik itu kembali ke sistem proporsional tertutup untuk memperkuat posisi demokrasi kita bahwa parpol itu adalah pilar terpenting. Kemudian juga untuk mendorong pemilu berbiaya murah," ujar Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, Senin (13/1).