Kasus DBD di Riau Meningkat Drastis, 27 Orang Meninggal

Kasus DBD di Riau Meningkat Drastis, 27 Orang Meninggal

RIAUMANDIRI.ID, PRKANBARU - Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, angka kasus demam berdarah dengue (DBD) di Riau tahun 2019 mengalami peningkatan drastis dibandingkan dengan 2018. Di mana untuk tahun 2019 mencapai 3.375 kasus, sedangkan di 2018 tercatat 925 kasus.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, angka ini tergolong tinggi bahkan mengancam nyawa penderitanya. Dari angka tersebut, 27 jiwa di antaranya meninggal dunia.

Kasus DBD tertinggi di Riau yaitu Bengkalis dengan jumlah 947 jiwa, 9 orang di antaranya meninggal dunia. Kemudian Pekanbaru sebanyak 396 kasus, 4 di antaranya meninggal, lalu diikuti Dumai sebanyak 375 kasus DBD, dengan korban meninggal dunia 3 orang.


Mimi menjelaskan, ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus DBD di Riau, terutama rendahnya kesadaran masyarakat menjaga lingkungan bersih serta menerapkan PHBS (pola hidup bersih dan sehat).

"Peningkatan kasus DBD tahun 2019 ini tidak lepas dari bagaimana masyarakat yang tidak aware terhadap lingkungannya," kata Mimi. 

Dia menambahkan, tingginya kasus DBD 2019 menjadi perhatian pihaknya. 

Untuk itu dia mengimbau masyarakat untuk aktif melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M Plus. Karena gerakan ini dinilai efektif dalam meminimalisasi penyebaran virus yang dibawa melalui gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.

"Kesadaran masyarkat yang perlu ditingkatkan. Bagaimana mau sehat, sementara di dalam rumahnya saja tidak bersih, bagaimana dia tidak terkena DBD, belum lagi penyakit yang lain," kata dia.


Reporter: Rico Mardianto