Makam Lina Selesai Dibongkar, Pengacara Rizky Febian Sebut Ada Lebam di Mulut hingga Dagu

Makam Lina Selesai Dibongkar, Pengacara Rizky Febian Sebut Ada Lebam di Mulut hingga Dagu

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Penyanyi Rizky Febian melaporkan terkait kejanggalan kematian ibunya Lina Jubaedah karena ditemukan lebam di sejumlah bagian tubuh jasad mendiang. Pengacara Rizky menyebut lebam berwarna ungu berada di bagian mulut.

"Kalau lihat, bibirnya itu ada seperti warna ungu ya dari mulut sampai ke dagu," ucap Bahyuni Zaili kuasa hukum Rizky Febian di lokasi pembongkaran makam, di Jalan Sekelimus, Kota Bandung, Kamis (9/1/2020). 

Bahyuni mengatakan, hal itu yang menjadikan pelantun 'Kesempurnaan Cinta' ini merasa janggal. Pihaknya tak mengetahui penyebab warna ungu menyerupai lebam itu sehingga membuat laporan ke polisi. 


"Kita itu nggak tahu karena apa ya, makanya kita minta bantuan kepolisian, kita lakukan autopsi," tuturnya. 

Bahyuni menegaskan laporan ini hanya ingin mengetahui penyebab kematian Lina serta asal usul lebam ungu tersebut. Sebab, sejauh ini pihak keluarga belum mengetahui penyebab kematian Lina. 

"Kita intinya hanya ingin autopsi saja. Kita belum menuduh siapapun bahwa itu ada siapa, kejadian apa, biar kepolisian saja. Ini karena ada hal yang dianggap janggal, kemudian itu dimintakan autopsi ke Polrestabes," tuturnya. 

Seperti diketahui, makam Lina sudah selesai dibongkar pagi tadi. Proses pembongkaran berlangsung tertutup. Kain berwarna merah dipasang mengitari area makam. Sejumlah aparat kepolisian juga tampak berjaga di sekitar area pemakaman.

Di sekitar lokasi, warga juga tampak berdatangan. Selain itu, tampak pula keluarga kandung dari Lina di dekat area pemakaman. 

Makam dibongkar guna kepentingan autopsi menindaklanjuti laporan Rizky Febian. 

Sementara itu, polisi yang dikonfirmasi mengenai hasil autopsi belum merinci masalah lebam.

"Kalau kondisi luar, karena kondisi mayat sudah proses pembusukan, nanti disampaikan hasil akhirnya oleh tim forensik," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso di lokasi pembongkaran, Jalan Sekelimus, Kota Bandung, Jabar.

Erlangga menyatakan saat dilakukan autopsi, tim forensik dari Bid Dokkes Polda Jabar dan Polrestabes Bandung melakukan serangkaian pemeriksaan baik pemeriksaan luar maupun pemeriksaan dalam.

Menurut Erlangga, hasil autopsi ini belum bisa disimpulkan dalam waktu dekat. Menurutnya, perlu ada analisa termasuk di laboratorium.

"Sementara menunggu hasil analisisnya tim forensik yang menjadi penyebab kematian akan diketahui data-data dari laboratorium kemudian dari hasil pemeriksaan di lapangan nanti disampaikan," kata dia.