Pemuka Adat dan Tokoh Masyarakat Nilai 8 Anggota DPR RI Asal Riau Tak Peduli Daerah

Pemuka Adat dan Tokoh Masyarakat Nilai 8 Anggota DPR RI Asal Riau Tak Peduli Daerah

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Tokoh masyarakat yang juga ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau (MKA LAM Riau), Al Azhar, menyesalkan ketidakhadiran 8 anggota DPR RI asal Riau pada acara silaturahmi dengan gubernur, Forkopimda, bupati/wali kota dan tokoh masyarakat Riau, Senin (6/1/2020). 

Apalagi yang tidak hadir tersebut merupakan anggota DPR RI yang sudah dua periods menjabat, seperti Idris Laena dari partai Golkar, Jon Erizal dari partai PAN, Effendi Sianipar dari partai PDIP, Nurzahedi dari Partai Gerindra, dan Khairil Anwar dari Partai Keadilan Sosial (PKS). Sedangkan pendatang baru seperti Rahul dari Gerindra, M Nasir dari Demokrat, dan Marsiaman Saragih. 

Sementara yang hadir pada acara pertemuan tersebut hanya putra asli Riau yakni, Arsyadjuliandi Rachman dari partai Golkar, mantan Bupati Rohul Achmad dari partai Demokrat, mantan Bupati Bengkalis Syamsurizal dari partai PPP, Abdul Wahid dari partai PKB, dan Syahrul Aidi dari partai PKS.


“Janggal rasanya wakil rakyat di DPR RI tak ikut. Bahkan ada yang sudah dua kali ini bagian dari bencana dari Riau sendiri. Bagaimana mau membangun Riau, wakil rakyat tak peduli dari pertemuan ini,” kata Al Azhar. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh tokoh masyarakat lainnya, Wan Abu Bakar yang juga mantan Gubernur Riau. Dia menilai 8 wakil rakyat yang ada di senayan seolah tidak ada bentuk keseriusan dalam membangun Riau.

“Bagaimana kedepan harus tunduk, bisa ndak mereka bersatu. Hanya lima orang yang hadir, dan delapan orang lagi mana? Alasan reses, yang lima juga reses, mereka hadir di sini supaya tau bagaimana nasib Riau ini. Komisi badan anggaran keuangan mana? Dari situlah terjadinya negosiasi. Meminta harus lengkap memikirkan Riau ini,” tegas Wan Abu Bakar.


Reporter: Nurmadi

 



Tags LAM Riau