Harga Pertamax dan Dexlite Turun, Tak Berpengaruh Terhadap Masyarakat Pekanbaru

Harga Pertamax dan Dexlite Turun, Tak Berpengaruh Terhadap Masyarakat Pekanbaru

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Pemerintah Pusat melalui PT Pertamina (Persero), telah menurunkan bahan bakar minyak (BBM) di awal tahun 2020 ini, tepatnya mulai tanggal 5 Januari. Namun penurunan harga BBM hanya berlaku untuk BBM non subsidi seperti, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite. Penurunan harga tidak berlaku bagi BBM jenis Premium dan Pertalite.

Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo mengatakan, penyesuaian harga tersebut berlaku di seluruh Indonesia. 

Penyesuaian harga tersebut dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM 187K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan.


“Penyesuaian harga BBM Umum merupakan aksi korporasi yang mengacu pada ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh pemerintah. Kami telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan memastikan pelayanan kepada masyarakat terus berjalan dengan baik, terutama pelanggan setia produk-produk unggulan Pertamina,” ujar Roby, Senin (6/1).

Penyesuaian harga yang dimaksud adalah untuk jenis BBM Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite. Harga baru yang berlaku di beberapa daerah bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.

Berikut adalah penyesuaian harga untuk Provinsi Riau, Pertamax mengalami penyesuaian dari harga semula Rp 10.250 menjadi Rp 9.600 per liter.

Pertamax Turbo mengalami penyesuaian dari harga semula Rp 11.600 menjadi Rp 10.300 per liter. Pertamina Dex mengalami penyesuaian dari harga semula Rp 12.200 menjadi Rp 10.700 per liter.

Dexlite mengalami penyesuaian dari harga semula Rp 10.600 menjadi Rp 9.900 per liter. Solar non subsidi mengalami penyesuaian dari harga semula Rp 10.000 menjadi Rp 9.700 per liter.Untuk detail harga BBM dapat dilihat di www.pertamina.com.

Tak Berpengaruh ke Masyarakat

Sementara itu, pantauan di beberapa SPBU di Pekanbaru, mereka sudah menjual BBM yang turun sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.  Namun tidak banyak masyarakat yang membeli BBM non subsidi yang diturunkan. Karena masyarakat masih berharap pada Premium dan Pertalite.

“Sudah turun bang, tapi tak begitu signifikan masyarakat yang memanfaatkan penurunan harga BBM. Karen memang jarang yang membeli jenis BBM itu,” jelas Ilham, perugas SPBU di Jalan Subrantas, Pekanbaru.

Disinggung apakah SPBU tersebut menjual jenis Premium, Ilham mengatakan, SPBU-nya tidak menjual BBM jenis Premium, karena SPBU-nya sudah tidak menerima Premium. Dan saat ini yang ada hanya BBM jenis Pertalite dan jenis BBM non subsidi lainnya.

“Premium kami tak jual lagi bang, ini Pertalite masih ada. Udah lama kami tak ada Premium, tapi masyarakat banyak juga yang membeli Pertalite,” ungkapnya.

Salah seorang warga Pekanbaru, Adi, mengatakan, penurunan harga BBM tersebut tidak berpengaruh bagi dirinya, karana ia tidak pernah membeli BBM jenis Pertamax atau di atasnya. Selama ini ia membeli BBM jenis Premium dan Pertalite.

“Kalau bagi saya tak ngaruh. Kecuali yang turun itu Premium dan Pertalite. Kalau Pertamax ke atas yah itu mobil mewah lah, kalau saya hanya mobil Ertiga, menghemat anggaran yah beli Premium,” kata Adi.


Reporter: Nurmadi