18 Kilometer Jalan Menuju Kawasan Wisata Rusak

18 Kilometer Jalan Menuju Kawasan Wisata Rusak

Langkat (HR)– Sepanjang 18 kilometer jalan menuju kawasan wisata alam yang ada di Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, kondisinya rusak.
“Kondisi jalan menuju kawasan wisata yang ada di Kecamatan Batang Serangan rusak,” kata salah seorang warga Batang serangan Baktiar, di Batang Serangan, Jumat (26/3).
Padahal disini cukup banyak potensi wisata alam yang masih terpendam dan belum banyak diketahui para wisatawan domestik dan mancanegara.
“Jalan sepanjang 18 kilometer yang rusak ini belum beraspal dan dipenuhi bebatuan, padahal akses jalan ini merupakan salah satu jalur menuju sejumlah lokasi wisata yang ada di daerah itu, ” katanya.
Seperti lokasi air terjun 24 tingkat, wisata pemandian air panas hingga lokasi wisata 18 goa batu ronggeng yang kesemuanya berada di Desa Sei Musam Kecamatan Batang serangan.
Baktiar menngungkapkan sejumlah lokasi wisata ini sudah mulai dikenal para wisatawan, namun karena akses jalan kesana rusak membuat para wisatawan enggan berkunjung ke lokasi wisata itu.
Padahal di sejumlah lokasi wisata ittu memiliki pesona alam yang snagat indah karena berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL).
Selain itu sumber air panas yang ada di lokasi wisata itu berbeda dengan sumber air panas pada umumnya, air panas ini bersumber dari mata air, tidak berbau belerang dan semakin sore suhu air bisa semakin panas dan mengeluarkan asap.
Untuk bisa masuk ke lokasi wisata itu para pengelola hanya memasang tarif Rp3.000 perorang, dan sudah bisa menikmati pemandian air panas dan air terjun yang pertama.
Sementara untuk pencinta alam yang menyukai tantangan dan ingin mendaki air terjun yang ke 24 dengan jarak tempuh sekitar satu jam perjalanan hanya dipasang tarif Rp35.000 perorang, katanya.
Kepala Wilayah Kecamatan Batang Serangan Yanti Yetti mengatakan bahwa di daerahnya memiliki sejumlah lokasi wisata yang sangat indah dan sudah ada yang terkenal ke mancanegara seperti objek wisata Tangkahan dengan menawarkan lokasi aair dan wisata gajah.
Sejumlah lokasi wisata lainnya juga ada seperti air panas, air terjun, gua yang sangat indah, kesemuanya berada di pinggiran kawasan hutan TNGL.
“Namun yang menjadi kendala sekarang ini ada sepanjang 18 kilometer jalan menuju kawasan wisata itu masih rusak dan membutuhkan perhatian,” katanya.
Bila jalan tersebut dapat segera diperbaiki, tentu akan bisa memberikan konstribusi besar buat peningkatan pendapatan asli daerah.(ant/ivi)