Usai Raih Emas di SEA Games 2019, Maria Londa Ucapkan Selamat Tinggal

Usai Raih Emas di SEA Games 2019, Maria Londa Ucapkan Selamat Tinggal

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Tahun ini genap 20 tahun Maria Natalia Londa berkarier di atletik. Maria menyebut SEA Games 2019 Filipina sebagai SEA Games terakhirnya. 

Maria menandai SEA Games keenamnya di Clark dengan emas dari lompat jauh dan perak di lompat jangkit. Di lima SEA Games sebelumnya, sejak 2009 hingga 2017, dia mengumpulkan empat emas, empat perak, dan dua perunggu. 

Koleksi medali itu dianggapnya cukup. Sebab, SEA Games depan usianya sudah 31 tahun. Maria berniat tak akan tampil lagi. 


Bukan apa-apa, atlet dari Bali itu ingin memberikan kesempatan kepada penerusnya, atlet-atlet yang muda untuk mentas di SEA Games, mengisi pelatnas atletik di Senayan. 

Lagipula, Maria Londa ingin punya momongan setelah menikah dengan Made Sukariata pada 19 Januari 2019. 

"Sebenarnya, sudah dari awal tahun kemarin (ingin pensiun) tetapi kemarin bertahan karena tanggung sudah tutup 20 tahun saja. Makanya kemarin bertahan dengan semua proses cedera, sempat putus asa juga, semuanya. Itu yang benar-benar membuat saya tadi akhirnya semua terbayarkan," dia menjelaskan.

"Kalau soal program bayi sebenarnya sudah mulai program. Semoga diberkati kalau memang sampai PON 2020 tapi jika tidak, ya rezekinya di bayi," dia menambahkan.

Maria mengatakan selepas pensiun dia tidak akan meninggalkan atletik, khususnya di lompat jauh dan lompat jangkit. Dia ingin tetap terjun sebagai pendamping pelatih.

Dia beralasan menjadi pelatih sangat sulit dibutuhkan kesabaran yang ekstra untuk memahami atlet.

"Aduh kalau jadi pelatih mental dan kesabaran saya belum seperti pelatih saya, I Ketut Pageh. Saya melihat pelatih melatih satu atlet saja pusing, apalagi nanti saya jadi pelatih, sabar saya bukan seperti pelatih saya," katanya.

"Mungkin saya bisa mendampingi atlet junior tapi mungkin tak akan lama. Artinya, mendampingi pelatih di lapangan, untuk melatih atlet junior dan tetap berprestasi, disiplin, dan menerima proses tanpa menyerah," kata Olimpian Rio de Janeiro ini.
Selanjutnya 

Jarak Prestasi Junior Masih Jauh

Pada usia yang menginjak 29 tahun, Maria masih menjadi andalan PB PASI untuk mendulang medali di SEA Games 2019. Itu dibuktikan Maria dengan menyumbang medali emas di nomor lompat jauh dan perak di lompat jangkit.

Maria pun berharap dengan pensiunnya dia, PASI bisa memberikan kesempatan atlet muda untuk pemusatan latihan nasional. Di Kejuaraan Nasional Atletik 2019, catatan jarak atlet lompat jauh yang dekat dengan Maria adalah atlet Nusa Tenggara Barat, Rohani, yang membukukan lompatan 5,82 meter dan pelari Daerah Istimewa Yogyakarta, Nica Beta Ayu, dengan lompatan terbaiknya 5,54 meter.

"Kalau untuk regenerasi saya yang penting diberikan kesempatan karena kalau tidak ada kesempatan bagaimana atlet-atlet remaja junior bisa memberikan kontribusinya ke Indonesia. Jadi, yang pertama adalah kesempatan untuk bergabung di pelatnas karena selain saya, atlet lompat jauh putri tidak ada lagi," katanya.

"Maka itu, saya berharap diberikan kesempatan untuk atlet remaja junior untuk tinggal di pelatnas karena kejuaraan yang lebih banyak di standar usia mereka. Dengan begitu, mental mereka terbina sejak awal dan jangan diberikan kejuaraan yang besar tapi memberikan kejuaraan yang seusia dengan usia mereka," dia mengharapkan.



Tags Olahraga