7 Destinasi Wisata Gratis yang Wajib Dikunjungi di Makau

7 Destinasi Wisata Gratis yang Wajib Dikunjungi di Makau

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Biaya hidup di kota-kota besar lainnya di China mungkin jauh lebih rendah, tetapi Macau jelas merupakan salah satu tujuan wisata perkotaan yang paling hemat dibandingkan Hong Kong ataupun Shanghai. 

Sementara akomodasi di sini sangatlah bervariasi, transportasi tidak masalah sama sekali; berkat banyak layanan antar-jemput / bus gratis yang disediakan oleh hotel dan kasino besar. Kota resor ini juga sangat mudah dijelajahi. Banyak tanda-tanda multi-bahasa yang memudahkan turis asing untuk berkeliling.

Tetapi tidak berhenti di situ, Macau membanggakan sejumlah atraksi bersejarah utama yang tidak perlu membuatmu mrogoh kantong dalam-dalam, karena semua bisa dikunjungi secara gratis. Ya, kamu tidak salah dengar, semua daftar rekomendasi lokasi berikut dapat dikunjungi tanpa sedikit pun mengeluarkan biaya. 


Ada banyak penerbangan menuju Hong Kong dari Indonesia, namun jika ingin tiket murah pesawat, maka membelinya secara jauh-jauh hari adalah opsi terbaik. Berbagai penawaran serta promo menarik akan membuat pengalaman belanja menjadi menyenangkan. Kembali ke soal destinasi wisata gratis di Makau, mungkin tujuh rekomendasi berikut bisa dijadikan pilihan. 

1. Reruntuhan St. Paul
Mungkin landmark paling terkenal di Makau, Ruins of St. Paul's (Ruinas de Sao Paulo) menarik banyak turis sepanjang tahun. Ini juga merupakan bagian dari Pusat Sejarah kota. 

“Persekutuan Yesus memiliki Ruins of St Paul's, yang mewakili elevasi depan yang tersisa dari Gereja Mater Dei dan Na Tcha Temple,” UNESCO menggambarkan situs tersebut. 

Dibangun pada abad ke-16, situs itu sebenarnya kompleks gereja dan lembaga akademis, namun gereja itu sendiri dibangun di abad ke-17. Saat ini, hanya fasad luar yang tetap menjadi satu-satunya bangunan yang berdiri tegak, setelah digempur oleh topan dan tiga kebakaran. 

Juga sepadan dengan waktu kamu berkunjung ke sini adalah Museum Seni Suci dan Crypt di bawah reruntuhan, di mana menyajikan artefak agama termasuk salib Sino-Portugis.

2. Kuil A-Ma 
Kuil ini ibangun pada tahun 1488 di bawah Dinasti Ming, Kuil A-Ma adalah yang tertua di Makau. Bangunan tersebut didirikan untuk menghormati A-Ma, dewi laut. Legenda mengatakan bahwa sang dewi membantu para pelaut dan menuntun mereka selama perjalanan ke China Daratan, terutama selama badai.

Terletak di Largo do Pagode da Barra di ujung tenggara semenanjung Makau, agak terisolasi, menjadikannya pulau kecil penuh keheningan di tengah lautan, yang mampu membius siapapun dengan keinndahannya. 

3. Senado Square
Senado Square adalah museum luar ruang berukruan raksasa, yang juga merupakan lokasi pusat bersejarah di Makau, sekaligus menjadi situs Warisan Dunia UNESCO. 

“Makau merupakan contoh luar biasa dari ensambel arsitektur yang menggambarkan perkembangan pertemuan antara peradaban Barat dan Cina selama sekitar empat setengah abad," 

UNESCO menjelaskan prasasti situs tersebut dalam daftar. Berjalan cepat di lantai mosaik bermotif gelombang di sekitar lokasi ini hampir tidak mungkin, karena kamu akan terdorong untuk melongo melihat arsitektur yang bagus dari bangunan di sekitarnya.

4. Camoes Square
Taman tertua di Makau, Alun-alun Camoes dinamai dari penyair Portugis legendaris, Luis de Camoes. Lokasi ini  juga yang merupkan ruang hijau terbesar, seluas 20.000 meter persegi. 

Tiga area terpisah terdiri dari alun-alun: Taman Camoes, tempat penyair menyusun banyak soneta; Casa Garden, sebuah parket yang dibangun pada 1770 di depan kediaman pedagang Portugis Manuel Pereira dan sekarang menjadi galeri seni.

Terakhir yakni Pemakaman Protestan, tempat peristirahatan terakhir dari beberapa tokoh terkemuka termasuk Robert Morrison (misionaris Protestan pertama di Tiongkok) dan Anders Ljungstedt (Konsul Jenderal pertama di Tiongkok).

5. Guia Fortress
Berdiri dengan bangga di puncak tertinggi dari Semenanjung Makau, benteng Guia menyediakan panorama yang indah dari metropolis, pulau-pulau terdekat, dan bahkan daratan China. Mercusuar setinggi 15 meter ini mengambil sebagian besar perhatian sebagai struktur yang paling menarik yang dapat dilihat wisatawan bahkan dari jarak yang sangat jauh. 

Di sampingnya adalah Kapel Our Lady of Guia yang menyimpan lukisan-lukisan berharga. Mercusuar dan kapel, masing-masing dibangun pada 1865 dan 1622. The Guia Cable Car adalah sarana populer untuk menjangkau situs ini, tetapi berjalan kaki merupakan alternatif yang bagus untuk fisik yang bugar dan sangat hemat anggaran.

6. Jardim de Lou Lim Ioc
Dibangun pada tahun 1906, Jardim de Lou Lim Ioc dulunya adalah taman tempat tinggal Lou Kan, pedagang lokal, hingga kemudian disumbangkan ke pemerintah Makau.

Saat ini, taman umum ini kerap menjadi tempat terbaik bagi turis dan penduduk setempat yang mencari suasana penuh kedamaian dan ketenangan di tengah hiruk pikuk Makau. 

Bangunan-bangunan bergaya Victoria dan tradisional China berdiri di antara kolam-kolam yang dilapisi oleh bunga lotus. Sungguh perpaduan yang sangat indah untuk dipandang.

7. Macau Museum
Museum of Macau tidak semenarik tetangganya, reruntuhan ikonik St. Paul, tetapi menyimpan artefak penting yang menceritakan sejarah Makau sebagai pemukiman kecil, sekaligus koloni Portugis, dan sekarang sebagai salah satu dari dua administrasi khusus di China. 

Lokasi museum ini sendiri memiliki makna historis, di mana terletak di dalam Mount Fortress (Fortaleza do Monte), pertahanan terpenting Makau. Berdiri dengan tenang di puncak Gunung Hill, benteng ini memberikan pemandangan panorama kota yang indah ke segala arah.