PBNU Bantah Menangkan Ahok di Pilkada 2017 Seperti Disebut Habib Rizieq

PBNU Bantah Menangkan Ahok di Pilkada 2017 Seperti Disebut Habib Rizieq

RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membantah pernyataan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab saat memberikan tausiyah di acara Reuni Akbar 212. Rizieq menuding PBNU ikut memenangkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan PBNU tak pernah mengambil kebijakan secara kelembagaan untuk ikut kontestasi politik manapun, khususnya dalam Pilkada DKI 2017.

"NU bukan partai politik. Jadi tidak terikat dalam pilgub, pilpres, pileg, ataupun pilbup. Kalau person-person itu menggunakan hak dipilih atau memilihnya itu bersifat pribadi," kata Helmy kepada wartawan, Senin (2/12).


Helmy menyampaikan PBNU mengusung politik kebangsaan, bukan politik praktis. Dia menjelaskan PBNU menjalankan perannya sebagai ormas keagamaan jamiah diniah ijtima'iyah, bukan sebagai partai politik.

Dia juga menegaskan PBNU tak pernah mengambil posisi di barisan Ahok. Bahkan Helmy sendiri punya kedekatan dengan Gubernur Anies Baswedan yang didukung PA 212.

"Tidak benar (mendukung Ahok). Misalnya, banyak pribadi-pribadi (bagian dari PBNU) juga kita lihat yang mendukung Anies juga banyak. Saya pribadi dengan Pak Anies sahabat baik sejak aktivis mahasiswa dulu. Jadi enggak ada itu," tutur dia.

Sebelumnya, dalam rekaman tausiyah yang diputar dalam Reuni Akbar 212 Rizieq meminta jemaahnya untuk tak putus asa. Dia mengingatkan kemenangan mereka dalam Pilkada DKI 2017 saat mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Dia bilang saat itu pasangan petahana, Ahok-Djarot, lebih unggul dalam dukungan. Namun Anies berhasil memenangkan pertarungan karena pertolongan Allah SWT.

"Padahal kita tahu Ahok penista agama didukung Presiden, dijaga Kapolri, dibela Panglima TNI, dilindungi KPU dan KPK, dikampanyekan media nasional bersama para pengamat dan lembaga polling, didanai Sembilan Naga Merah, ASN diwajibkan memilih, PBNU ikut berusaha memenangkan," kata Rizieq dalam acara tersebut.**