Bertemu Gubri, Raja Perlis Sebut Riau Berpeluang Ekspor Patin ke Malaysia

Bertemu Gubri, Raja Perlis Sebut Riau Berpeluang Ekspor Patin ke Malaysia

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar mengadakan pertemuan dengan Raja Muda Perlis DYTM Tuanku Syed Faizuddin Putra Ibni Tuanku Syed Sirajuddin Jamalullail, Senin (11/11/2019) di kediaman Gubernur Jalan Diponegoro Pekanbaru. Dalam pertemuan itu kedua pihak berbincang terkait potensi masing-masing wilayah serta kerja sama dua negara.

Raja Muda Perlis mengatakan, antara Riau dan Perlis memiliki banyak kesamaan terutama di bidang pariwisata. Hal ini diketahui saat kedua belah pihak menceritakan tentang potensi daerah masing-masing.

"Jadi, kami telah berbincang mengenai bentuk-bentuk kerja sama yang bisa dilakukan antara Perlis dan Riau. Dan dalam konteks yang lebih luas hubungan di antara Malaysia dan juga Indonesia," ujarnya.


Dia menyebutkan, salah satu peluang kerja sama yang mungkin bisa dijajaki antara keduanya adalah sektor pariwisata. Untuk itu, dia berharap sektor pariwisata di dua wilayah ini dapat ditingkatkan lagi.

Selain itu, dia menilai Riau telah berhasil mengembangkan industri ikan patin yang berpeluang besar untuk diekspor ke Malaysia karena ikan patin di negeri jiran tersebut jadi makanan favorit.

"Produksi ikan patin di Riau nampaknya sangat baik, bahkan bisa menghasilkan sampai 20 ton satu hari. Memang di Malaysia, ikan patin ini sangat digemari," ujar dia. 

"Kalau di Malaysia ikan patin yang banyak itu ada di Pahang. Di sini nampaknya, suatu kelebihan dan saya lihat ini suatu potensi Riau bisa mengekspor ikan patin ke Malaysia," sambungnya. 

Selain itu, di bidang pendidikan antara Riau dan Malaysia sudah terjalin lama. Dia menyebut tak sedikit mahasiswa Perlis kuliah di Riau. Begitu juga sebaliknya pelajar Indonesia banyak yang menimba ilmu di Malaysia. 

"Harapan kami, kerja sama di bidang pendidkian ini dapat ditingkatkan lagi," sebutnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan hal senada. Keduanya saling menyampaikan potensi daerah masing-masing.

"Jadi, ada kesamaan dari segi objek wisata termasuk bagaimana caranya untuk mempromosikan pariwisata yang ada di daerah masing-masing. Kemudian kita promosikan potensi daerah. Mudah-mudahan melalui pertemuan ini ke depannya bisa berkelanjutan," papar Syamsuar.


Reporter: Rico Mardianto