Pasangan Mesum di Dumai Terjaring Operasi Yustisi

Pasangan Mesum di Dumai Terjaring Operasi Yustisi

RIAUMANDIRI.ID, DUMAI - Pemko Dumai menggelar operrasi yustisi dengan menyisir sejumlah tempat kos. Pada hari pertama pelaksanaan, Senin (04/11/2019), tim gabungan berhasil menjaring pasangan di luar nikah.

Pasangan yang terjaring tersebut tanpa mengantongi surat nikah dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Mereka mencoba mengelabui petugas dengan mengaku sudah menikah siri. Namun tetap petugas tetap menggiring karena mereka tidak dapat menujukkan kartu identitas.

Panyisiran petugas berawal di indekos di Jalan Jenderal Sudirman. Di sana petugas berhasil menemukan dua wanita tanpa identitas. 


Sasaran kedua, tim gabungan mendatangi kos-kosan di Jalan Berembang, Kelurahan Rimba Sekampung Kecamatan Dumai Kota. Namun, petugas tidak menemukan apa-apa. 

Tidak sampai situ, penyisiran dilanjutkan ke kos-kosan tanpa nama di Jalan Semangka, tepatnya di depan SDN 001, Kelurahan Rimba Sekampung. Di lokasi ini tim gabungan menemukan pasangan muda-mudi sedang berduaan di kamar tanpa mengantongi surat nikah dan KTP. 

Menurut Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Dumai, Bambang Wardoyo, Operasi Yustisi ini akan berlangsung selama empat hari ke depan. Dimulai tanggal 4 hingga 7 November 2019 mendatang.

"Dalam operasi ini, sasaran utama operasi yaitu jalan raya, kos-kosan dan hotel kelas melati. Selain itu juga wisma yang banyak terdapat di Kota Dumai untuk dilakukan pemeriksaan KTP," ujar Bambang.

Selama operasi tersebut, tim dibagi menjadi tiga regu. Masing-masing regu menyisir pengguna jalan, kos-kosan dan wisma atau hotel kelas melati di Kota Dumai. 

"Razia di jalan raya, ada 13 orang yang terjaring. Terdiri dari 4 pria dan 9 wanita yang tidak membawa KTP. Razia di tempat kos kita berhasil menjaring  dua pasangan tanpa identitas dalam satu kamar," ungkapnya.

Masyarakat yang terjaring, lanjut Bambang, nantinya akan mengikuti persidangan dengan denda maksimal Rp50 ribu bagi mereka yang tidak membawa atau mempunyai kartu identitasnya.


Reporter: Zulkarnain