Kemenpora Belum Bisa Pastikan Riau Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Baru Diusulkan Jadi Tempat Latihan

Kemenpora Belum Bisa Pastikan Riau Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Baru Diusulkan Jadi Tempat Latihan

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) belum bisa memastikan Riau sebagai salah satu tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang. Walaupun Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) mendukung Riau masuk sebagai salah satu calon venue Piala Dunia U-20.

Pasalnya PSSI, telah menunjuk 10 stadion yang akan diajukan ke FIFA untuk ditinjau sebagai tuan rumah. Dari 10 stadion tersebut tidak ada Stadion Utama Riau.

Berikut 10 stadion yang diajukan oleh PSSI, Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Pakansari (Bogor), Stadion Patriot (Bekasi), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung), Stadion Si Jalak Harupat (Soreang), Stadion Manahan (Solo), Stadion Mandala Krida (Yogyakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).


Dari 10 venue tersebut, PSSI menjelaskan maksimal FIFA hanya delapan venue yang dipakai. Namun ternyata FIFA hanya memilih enam stadion yang akan dipergunakan.

Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto, mengatakan, saat ini pihaknya sebagai Pemerihtah hanya menjalankan apa yang menjadi regulasi dari persiapan Indonesia sebagai tuan rumah. Namun untuk menentukan dan menetapkan venue atau stadion yang dipakai menjadi haknya PSSI dan FIFA sebagai penyelenggara.

“Mungkin PSSI yang lebih tahu untuk penetapannya. Dan kita masih menunggu PSSI,” jelas Gatot, Sabtu (2/11/2019).

Dijelaskan Gatot, pertemuan antara Menpora dengan Gubernur Riau, Syamsuar, dan anggota DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, beberapa hari yang lalu memang membicarakan tentang keinginan Riau sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Namun tidak bisa dipastikan apakah Riau masuk dalam daftar calon atau tidak. Dan peluang Riau tersebut ditentukan oleh FIFA.

“Tidak tahu kalau Riau masuk, yang menentukan FIFA,” ungkapnya.

Sementara itu, anggota DPR RI, asal Riau, Arsyadjuliandi Rachman, yang menginisiasi pertemuan Gubernur Riau dengan Menpora, mengatakan, bahwa Riau sudah diajukan masuk sebagai salah satu venue untuk Piala Dunia U20, yakni Stadion Utama Riau. Dan stadion tersebut harus dibenahi dari sekarang.

“Kita sudah bertemu dengan Menpora, nah sekarang tinggal menunggu peninjauan Menpora ke Stadion Utama Riau. Memang perlu ada renovasi terhadap stadion utama, terutama rumputnya. Dari pembicaraan kita dengan Menpora, salah satu perusahaan di Riau, bersedia untuk merenovasi stadion mengganti rumputnya,” jelas Andi Rachman.

Mantan Gubernur Riau ini mengatakan, peluang Riau untuk ikut berpartisipasi pada PD U-20, kalaupun tidak ditunjuk sebagai salah satu venue pertandingan, Riau bisa ditunjuk sebagai salah satu stadion tempat latihan para peserta PD U-20.

“Jadi enam bulan sebelum PD U-20, bisa saja stadion kita dijadikan sebagai tempat latihan, untuk adaptasi cuaca di Indonesia. Stadion utama dan Stadion Kaharuddin Nasution, bisa dijadikan tempat latihan, tentu tetap juga dengan standar lapangan internasional, dan harus direnovasi. Ini kesempatan bagi kita untuk ikut berpartisipasi pada Piala Dunia U-20,” ungkapnya.


Reporter: Nurmadi