Ritual Mandi Safar Tradisi Turun Temurun di Rupat Utara

Ritual Mandi Safar Tradisi Turun Temurun di Rupat Utara

RIAUMANDIRI.ID, TANJUNG MEDANG - Ritual Mandi Safar untuk menolak bala yang menjadi tradisi turun temurun di Kecamatan Rupat Utara kembali digelar, Rabu (23/10/2019).

Agenda tahunan pariwisata yang ditaja Pemkab Bengkalis melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) dipusatkan di Pantai Tanjung Lapin, Desa Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara.

Ritual Mandi Safar yang merupakan puncak dari Festival Mandi Safar 1441 H/2019 M diawali dengan lantunan syair di perigi (sumur) wafak.


Selanjutnya, sebelum acara tepuk tepung tawar, terlebi dahulu dilakukan penyerahan cendramata dari penggagas mandi safar Azhar HS kepada Gubernur Riau  H Syamsuar dan Bupati Bengkalis Amril Mukminin.

Setelah tepuk tepung tawar dilanjutkan dengan mandi wafak oleh Gubri H Syamsuar dan Bupati Amril Mukminin dan tamu undangan VVIP lainnya kepada 16 anak-anak dari berbagai desa di Rupat Utara.

Anak-anak yang mandi wafak dalam dalam festival yang dibuka resmi Gubri pada pukul 11.23 WIB tersebut adalah M Azran Hafisi dan Tasya Miranda (Desa Tanjung Medang), serta Irfan Hedran dan Siti Nurfateha (Teluk Rhu).

Kemudian Raifan Riswandi dan Rozatul Khaira (Tanjung Punak), M Alfin Huda dan Nurul Huda Khairunisa (Putri Sembilan), serta Riski Setiawan dan Shelsi Aulia (Kadur).

Selanjutnya, M Ariadi Ramdhan dan Nurul (Hutan Kayu), Alfi Ramadhan dan Rabuna (Titi Akar), serta Nur Fadila dan Maula Arfa (Suka Damai).

Landasan Kokoh

Kebudayaan dan seni merupakan salah satu dari dua kekuatan yang mampu menjadi sebuah landasan yang kokoh bagi manusia di masa depan dalam menghadapi era globalisasi yang cenderung menggerus nilai-nilai kemanusiaan.

Demikian dikatakan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin dalam sambutannya pada Puncak Festival Mandi Safar 1441 H/2019 M di Pantai Tanjung Lapin.

Jika kemajuan yang tinggi tidak berbancuh (bercampur) secara baik dalam akal budi dan kemuliaan, kemajuan itu justru akan menjadi hal yang akan menghancurkan manusia itu sendiri.

Di bagian lain, Bupati Amril Mukminin berharap, kegiatan Mandi Safar yang diselenggarakan setiap tahunnya ini, dapat menjadi media pertemuan seni dan budaya.

“Sehingga dapat membantu membangkitkan pemahaman dan kearifan lokal sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia”, harapnya.

Puncak Festival Mandi Safar di Pantai Tanjung Lapin dihadiri Gubri H Syamsuar didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Riau, Hj Misnarni dan Penjabat Sekretaris Daerah H Ahmad Syah Harrofie.

Sedangkan Bupati Amril didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis Kasmarni, Camat Rupat Utara Agus Sofyan, Kadis Parbudpora H Anharizal serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama serta Pejabat Administrator di Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

 

Reporter: Usman Malik