Menurut Said Aqil Ada Kelompok Ingin Menghancurkan NU
RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj mensinyalir, ada kelompok tertentu yang memiliki agenda untuk menghancurkan Nahdlatul Ulama (NU) sebelum 2024. Kelompok-kelompok tersebut, diduga merupakan para pihak yang dianggapnya sedang dongkol dengan NU.
Said mengatakan, kemenangan para kader NU saat kontestasi Pemilu dan Pilpres kemarin, disebutnya sebagai salah satu pemicu kedongkolan kelompok tertentu. Sehingga, apapun yang dilakukan oleh NU, kini menjadi sorotan dan dipandang secara negatif.
"Yang enggak senang NU, ada agenda rencana bagaimana menghancurkan NU sebelum 2024," katanya di Kantor PWNU Jatim, Kamis (17/10/2019) malam.
Siapakah kelompok yang dimaksud? Said enggan menjelaskannya secara gamblang. Namun ia mencontohkan, saat PBNU bersama sineas Livi Zheng, merilis trailer film 'The Santri' hasil kerjasama mereka, banyak kritikan tajam langsung diarahkan kepada NU.
"Saya tidak bisa menyebut namanya (kelompok). Tapi, kita semua merasakan, apa yang dilakukan NU, jangankan jelek, baik pun yang namanya film The Santri, belum belum (tayang) sudah dicaci maki," ungkapnya.
Ia meyakini, kritikan terhadap The Santri tersebut bukanlah semata untuk mengomentari isi filmnya, melainkan hanya luapan kebencian orang-orang yang tak suka dengan NU.
"Film itu baru nanti April, tahun depan (dirilis). Tapi karena film itu miliknya NU, langsung dikafir-kafirkan, tapi kalau orang lain bikin film, mau pacaran, mau apa, gak ada komentar," tambahnya.
Maka itu, Said mengingatkan, kepada seluruh kader NU, tantangan organisasi ini ke depannya, akan semakin berat. Bahkan, dia mengungkapkan, melebihi perjuangan yang dilakukan para pendiri dan kiai NU sebelumnya.
Untuk itu, menjelang peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober nanti, dirinya mengaku secara khusus datang ke Jatim untuk melakukan ziarah ke makam ke pendiri NU, yakni KH Wachid Hasyim Asyari dan sejumlah kiai besar NU lainnya.**