Diduga Sarang Teroris, Densus 88 Geledah Sejumlah Lokasi di Banten

Diduga Sarang Teroris, Densus 88 Geledah Sejumlah Lokasi di Banten

RIAUMANDIRI.ID, SERANG – Tak hanya menggeledah rumah kontrakan yang dihuni oleh Syahrial Alamsyah, pelaku penusukkan Wiranto, yang berlokasi di Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Sejumlah lokasi lainnya pun ikut digeledah tim Densus 88 Antiteror. 

"Beberapa kali penggeledahan dilakukan oleh teman-teman penyidik Densus. Dilakukan di beberapa tempat, bukan hanya di rumah kontrakan (Syahrial Alamsyah, pelaku Penusukkan Wiranto)," kata Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono, ditemui di Pendopo Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (14/10/2019).

Rumah pelaku penusukan masih dijaga ketat oleh pihak Kepolisian bersenjatakan laras panjang. Garis polisi pun masih terpasang di teras rumah berwarna oranye itu. Anggota Kepolisian dari Polres Pandeglang berjaga selama 24 jam secara bergantian.


Dari dalam rumah kontrakan yang sudah ditempati oleh Syahrial Alamsyah alias Abu Rara sejak Februari 2019 itu, tim Densus 88 Anti Teror menyita airsoft gun hingga buku agama.

"Beberapa barang ada dibawa. Ada daftarnya, ada airsoft gun juga, buku-buku agama," terangnya.

Meski terjadi kasus penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto, status keamanan di 'Kota Badan' itu tidak dalam status siaga satu. Hanya patroli keamanan saja yang ditingkatkan.

"Pengetatan ada, status biasa saja. Tetap kita monitor, kita kerja sama dengan pemerintah daerah, dengan TNI, untuk kita bersama menjaga lingkungan kita tetap aman, tidak bisa polisi kerja sendiri. Tentunya bersama semua komponen bangsa ikut menjaga keamanan," jelasnya.

Indra pun menghimbau, masyarakat selalu waspada terhadap pendatang baru yang mencurigakan. Seperti tidak mau bersosialisasi dan enggan menyerahkan identitas diri.

Jika ada hal yang mencurigakan, warga diminta untuk tidak sungkan melapor ke pihak Kepolisian, TNI, RT, RW hingga kepala desa untuk segera ditindaklanjuti.

"Kami menyampaikan ke masyarakat untuk tidak takut lagi melapor apabila ada warganya, perbuatan orang dicurigai. Jangan segan melapor. Kita punya Babinkamtibmas, kita punya Babinsa. Itu adalah ujung tombak terdekat dengan masyarakat," ujarnya.