UAS Sebut Pembakar Hutan Jangan Didoakan, Tapi Gantung di Monas!

UAS Sebut Pembakar Hutan Jangan Didoakan, Tapi Gantung di Monas!

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Bencana kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan dalam beberapa pekan ini menyita perhatian seluruh masyarakat Indonesia.

Sebelumya diberitakan bahwa Data Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes menyebut sudah lebih dari 100.000 orang yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat kabut asap.

Ustad Abdul Somad ikut berkomentar dalam ceramahnya berkaitan dengan hukuman yang seharusnya diterima bagi oknum-oknum yang menyebabkan karhutla.


Ia menyatakan keprihatinannya itu dalam sebuah video yang diunggah melalui channel Youtube FSRMM TV dengan judul Ceramah Ustadz Abdul Somad Terbaru 2019- Masjid Nur Illahi, Tanjung Pinang.

Pada keterangannya, dituliskan video ini diambil di Masjid Nur Ilahi, Dompak, Tanjung Pinang, Kepualauan Riau pada Selasa (17/9/).

Menit-menit awal unggahan video ini, ustad yang akrab disapa UAS itu menyampaikan ceramahnya berkaitan dengan hukuman yang harus diterima oleh orang-orang yang membakar hutan.

"Saya seumur-umur hidup tak pernah salat istisqa, berbuih mulut orang-orang minta saya salat istisqa. Saya tahu ini bukan kebakaran, tapi dibakar, ini kejahatan, penjahat kok didoakan, pembakar-pembakar ini musti digantung di Monas, ditembak," ungkapnya.

Dalam video ini bahkan ia sempat menyebut dirinya ustad radikal dan membandingkan hukuman antara pengedar narkoba dan pembakar hutan.

"Kalau pengedar sabu-sabu, yang mati dan yang sakau cuma yang beli, tapi kalau yang membakar hutan, bayi-bayi kena ISPA," tambahnya.

Baginya pembakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan merupakan kejahatan yang besar karena korbannya bukan hanya manusia namun juga satwa yang mendiaminya.

UAS juga menyampaikan bahwa kebakaran ini dilakukan bukan oleh perorangan melainkan dilakukan oleh corporate, sehingga ia mengatakan harus ada penindakan yang tegas untuk menghukum pihak-pihak bersalah yang menyebabkan karhutla.

Banyak warganet membanjiri unggahan video yang dibawakan oleh UAS tersebut. "Pembakaran hutan....kami di Singapura juga kena asapnya, semoga penjahat-penjahat itu mendapat balasan dari Allah." ujar akun Rindy Rindiyani

Beberapa pengguna Youtube ikut mengkoreksi dengan materi yang telah disampaikan ustad asal Riau tersebut.

"Laa...istisqa kan minta hujan, bukan untuk mendoakan orang jahat. Mendoakan orang jahat menjadi baik ajaran nabi," tulis jaya de. Hingga berita ini diturunkan, video ini sudah ditonton lebih dari 329.000 kali.

Berikut videonya: