Peringkat 2 Nasional di FLS2N PKPLK, Kadisdik Riau Terharu Sambut Gus Nanda dan Wardatul

Peringkat 2 Nasional di FLS2N PKPLK, Kadisdik Riau Terharu Sambut Gus Nanda dan Wardatul

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Tim Pendidikan Khusus Pendidikan Layanan Khusus (PKPLK) Dinas Pendidikan Provinsi Riau, sukses meraih prestasi pada event Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Nasional di Bandar Lampung. Tim ini meraih peringkat kedua nasional dengan torehan 2 medali emas dan 1 juara harapan 1.

Dua medai emas Riau disumbangkan oleh Gus Nanda, yang turun di nomor Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) dan emas kedua disumbangkan oleh Wardatul Jannah, yang turun di nomor melukis. Sedangkan harapan 1 diraih oleh Fridolin, juga turun di nomor melukis.

Kedatangan tim PKPLK Riau disambut langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Riau, Rudyanto, Kamis (19/9/2019) malam, di Bandara SSK II Pekanbaru. Siswa berkebutuhan khusus ini disambut dengan pengalungan bunga oleh Kadisdik Riau di ruang kedatangan Bandara SSK II.


“Alhamdulillah, Saya terharu dan bangga dengan prestasi yang diraih anak-anak kita ini. Ternyata mereka mampu, dan bisa membuktikan bahwa mereka bisa membawa nama harum Riau di kancah nasional. Bahkan pada tahun ini mengalami peningkatan, tahun lalu hanya satu medali perak, sekarang dua medali emas. Dan kita peringkat kedua setelah DKI,” kata Rudi.

Mantan Pj Bupati Bengkalis ini menjelaskan, prestasi yang diraih ketiga siswa berkebutuhan khusus ini menjadi motivasi  bagi siswa-siswa yang lain. Di mana ketiga siswa ini berasal dari daerah, tapi mampu memberikan yang terbaik bagi Riau. 

“Anak-anak kita ini diberikan anugerah yang berlebih dari yang normal, dengan seni baca Alquran yang baik. Begitu juga dengan lukisan anak kita ini juga melebihi dari yang lain. Walaupun secara fisik mereka ada kekurangan, tapi secara prestasi mereka diberi kelebihan,” ungkap Rudi. 

Sementara itu, Gus Nanda, saat ditemui, merasa bangga dengan prestasi yang telah diraihnya. Dan ini menjadi dorongan bagi dirinya, dan anak-anak disabilitas lainnya, untuk lebih meningkatkan prestasi yang lebih baik. Tidak hanya di tingkat nasional tapi internasional.

“Alhamdulillah, saya senang dapat medali emas. Ini berkat guru saya di kampung, yang telah mengajar saya mengaji. Dan saya juga dikarantina di Disdik Riau sebelum bertanding,” ujar Nanda, yang berasal dari SLB Negeri Selat Panjang ini. 

Medali emas ini dipersembahkan bagi kedua orangtuanya dan bagi Riau. Apa yang diraihnya ini tidak terlepas dari dukungan orangtua, sekolah dan Provinsi Riau. Ia juga berharap prestasinya ini bisa menjadi dorongan bagi kawan-kawannya yang lain.

“Orangtua saya sebagai penyemangat saya. Dan saya berharap bagi semua anak-anak bisa menjadikan Alquran sebagai minat baca. Terutama bagi penyandang disabilitas, jangan minder untuk tampil dan beprestasi. Ini menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan prestasi,” kata putra pasangan dari Ambrul dan Sri Melyati ini.

Sementara itu, sebagai bentuk apresiasi kepada siswa yang telah berhasil mengharumkan nama Riau, Pemprov Riau melalui Disdik Riau memberikan penghargaan berupa uang pembinaan kepada masing-masing peraih medali, yakni sebesar Rp6 juta per orang. Uang pembinaan ini sesuai dengan Pergub yang telah ada.


Reporter: Nurmadi