Proses Assessmet Pemprov Riau

32 Pejabat Bakal Tersingkir

32 Pejabat Bakal Tersingkir

PEKANBARU (HR)-Sebanyak 32 pejabat di lingkungan Pemprov Riau, akan kembali tersingkir dalam dalam proses lanjutan uji kompetensi dalam seleksi terbuka pejabat tinggi pratama atau setingkat eselon II di lingkungan Pemprov Riau.

Sesuai rencana, pada hari ini (Senin, 23/3), proses seleksi tinggal menyisakan satu tes lagi, membuat makalah sekaligus wawancara untuk mempertahankan makalah mereka di hadapan anggota Panitia Seleksi (Pansel).
 
Menurut Ketua Pansel, Muchktar Achmar, dari jumlah peserta sebanyak 218 orang yang mengikuti tes hari ketiga Jumat akhir pekan lalu, hanya 186 yang diusulkan untuk mengikuti wawancara dengan Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) atau Plt Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman.

"Para peserta nanti seluruhnya akan membuat makalah, mempresentasikan dan mempertahankan makalahnya," terang Mukhtar.

Sedangkan 32 di antaranya diprediksi tidak ikut tes penyusunan makalah dan wawancara karena dinyatakan gugur. Menurutnya, hal ini disebabkan dari 62 lowongan yang tersedia untuk kepala biro, dinas, badan, asisten dan staf ahli, hanya tiga pelamar dari masing-masing lowongan yang akan diusulkan ke PPK untuk mengikuti wawancara.

Mereka yang akan diusulkan itu adalah pelamar yang mendapatkan nilai tertinggi dari seluruh tahapan assessment. Dalam hal ini, PPK akan langsung memilih peserta yang terbaik.

Namun jika melihat kondisi para pendaftar, memang tak sampai 60 orang eselon II yang mendaftar. Sehingga peluang non job sangat kecil sekali terjadi. Hal itu selama pejabat yang bersangkutan, berkompeten dan siap bersaing serta mampu meyakinkan tim Pansel dan PPK akan kinerja dan kualitas melalui pengalaman yang mereka miliki.

"Setiap lowongan jabatan eselon II akan dipilih tiga terbaik dari uji kompetensi. Maka dicari 186, atau sisa 32 orang yang bakal tereliminasi," urai mantan Rektor Universitas Riau itu.

Ia menambahkan, dengan tahapan tersebut diyakini, sebelum 31 Maret sudah dilakukan penetapan hasil akhir seleksi terbuka. Mengenai akan adanya lowongan yang tidak akan terisi, Muchtar mengakui tim Pansel belum bisa memberikan gambaran pasti. Karena proses seleksi hingga saat ini masih terus berjalan.

Sementara itu, Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman yang dikonfirmasi akhir pekan kemarin, mengaku dirinya belum mendapatkan laporan hasil tes dari Pansel. Menurutnya, hal itu wajar karena sampai saa tini proses tes masih berlangsung. Andi Rahman juga yakin Pansel akan bekerja dengan sebaik-baiknya. "Jadi biarkanlah Pansel bekerja dulu, baru nanti setelah ada hasil kita akan tahu," ujarnya. (nie)