Gila, Kiamat Ini Dunia! Puskesmas Biarkan Paman Bopong Jenazah Ponakan

Gila, Kiamat Ini Dunia! Puskesmas Biarkan Paman Bopong Jenazah Ponakan

RIAUMANDIRI.CO, TANGERANG - Buntut dari peristiwa seorang paman bernama Supriyadi membopong jenazah ponakannya, Husein (8) dari Puskesmas Cikokol, Tangerang, membuat gerah Wali Kota (Walkot) Tangerang Arief Wismansyah.

Arief Wismansyah mengaku akan mengubah standar operasional (SOP) ambulans di wilayahnya. Perubahan itu dilakukan agar ambulans bisa digunakan setiap keadaan darurat. 

Perubahan SOP ambulans merupakan buntut dari peristiwa seorang paman bernama Supriyadi membopong jenazah ponakannya, Husein (8) dari Puskesmas Cikokol, Tangerang. Supriyadi mengaku terpaksa membopong jenazah Husein karena pihak puskesmas tak memberikan layanan ambulans untuk mengantar ke rumah duka.


"Makanya, SOP-nya (standar operasional prosedur) harus diubah. Kok (mereka) nggak ada empatinya, nggak ada kemanusiaannya begitu," kata Arief saat dihubungi detikcom dari Serang, Banten, Ahad(25/8/2019). 

Arief menegaskan bahwa setiap keadaan darurat, sarana dan prasarana pemerintah mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga pemerintah kota bisa digunakan warga. Dia menyebut tidak ada alasan bagi pegawainya untuk menolak permintaan warga yang sedang dalam keadaan darurat. 

"Ya namanya emergency. (Alasan) nggak bisa gini pak, buat ini pak. Gila, kiamat ini dunia, buat apa itu pemerintah," tegasnya.

Dia menyebut pihak puskemas juga memiliki diskresi. Asal, sebut Arief, diskresi tersebut benar-benar digunakan dalam keadaan darurat dan untuk kepentingan warga yang membutuhkan.

"Silakan mengambil tindakan yang perlu memanfaatkan peralatan, semua peralatan yang ada. Lakuin dong itu," jelasnya. 

Peristiwa Supriyadi membopong jenazah Husein juga viral di media sosial. Arief memastikan akan memberikan sanksi kepada pihak Puskesmas Cikokol.

"Semua saya akan evaluasi, Dinas Kesehatan dan puskesmas. Bukan catatan lagi, tapi saya sanksi semua karena kenapa sih sistem rigid (kaku) gini. Kan di lapangan nggak bisa begitu," kata Arief saat dihubungi detikcom di Serang, Banten, Ahad (25/8).