Ada 28 Titik Api di Kampar, Yusri: Antisipasi Harus Dilakukan

Ada 28 Titik Api di Kampar, Yusri: Antisipasi Harus Dilakukan

RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Plh Bupati Kampar Yusri menyebut pencegahan kebakaran lahan dan hutan jauh lebih baik dari pada penanganan setelah terjadinya bencana kebakaran.

Hal itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi  Penanganan  kebakaran hutan dan lahan (karhutla)bersama Ketua Tim Asistensi Mabes Polri Brigjen Polisi Drs Nasri, Kapolres Kampar AKBP Andri Ananta Yudhistira, Kalaksa BPBD Kampar, Tarmizi dan Camat serta kepala desa se-Kabupaten Kampar, di Aula Kantor Bupati, Kamis (15/8/2019).

Untuk itu, ia berharap kepada seluruh pihak dan masyarakat bersinergi mengantisipasi bencana tersebut.


"Di Kabupaten Kampar, saat ini terdapat 28 titik Api, ini jauh lebih baik dari pada tahun 2015 lalu, dimana titik api mencapai 700 titik api," kata Yusri.

"Namun begitu kita tidak boleh terlena dengan situasi tersebut, antisipasi selalu harus dilakukan, karena kalau sudah terjadi, banyak dampak negatif yang akan terjadi seperti lumpuhnya ekonomi, terganggunya kesehatan dan lainnya yang akan merugikan masyarakat dan tentunya akan menyedot anggaran yang sangat besar," sambungnya.

Rapat koordinasi yang dilakukan hari ini, lanjutnya merupakan salah satu usaha untuk melakukan antisipasi terhadap bencana karlahut ini. 

Dia berharap dengan adanya rapat yang juga dihadiri oleh tim dari Mabes Polri bisa memberikan pencerahan dan membawa dampak positif pada usaha pencegahan.

Sementara itu, Ketua Tim Asistensi Mabes Polri Brigjen Polisi Drs. Nasri, mengatakan bahwa permasalahan karhutla merupakan ancaman yang  masuk dalam klasifikasi kejahatan kontigensi dengan penanganan yang spesifik dan harus bersinergi dengan dinas terkait.

"Kita harus memahami perubahan iklim, ada dua gangguan iklim yang ada di Indonesia, yakni elnino dan lanina, puncaknya akan terjadi pada tahun 2020 mendatang," kata dia.

"Kita harus memahami gangguan Iklim tersebut agar antisipasi sejak dini bisa kita lakukan sehingga bencana yang terjadi bisa diminimalisir sebagaimana yang kita harapkan," ujar Nasri.

 

Reporter: Ari Amrizal