Perlakuan Terhadap Hewan Kurban Sebelum Dipotong Pengaruhi Cita Rasa Daging

Perlakuan Terhadap Hewan Kurban Sebelum Dipotong Pengaruhi Cita Rasa Daging

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Perlakuan manusia kepada hewan kurban bisa memengaruhi cita rasa daging yang dihasilkan sesudah dipotong. Hal ini diungkapkan Ketua Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan (Pergizi) Hardinsyah.

"Bagaimana tata cara pemotongan, pertama prinsip tata cara Islam dengan tidak membuat makhluk itu stres sebelum dipotong. Karena kalau stres membuat cita rasa daging nggak baik," kata dia di Jakarta, Jumat (9/8).

Hardinsyah menyebutkan, hewan kurban harus diperlakukan secara layak dengan diberikan makan, minum, dan tempat berteduh agar tidak kepanasan serta tidak kehujanan. Saat pemotongan hewan juga harus diperlakukan dengan baik walaupun harus dijatuhkan atau diikat sebelum disembelih.


"Saat akan dipotong entah sistemnya dijatuhkan atau diikat hingga jatuh harus dilakukan secara bijak, tidak diperlakukan kasar," kata pria yang merupakan Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia IPB itu.

Untuk menjaga tingkat stres, pemotongan hewan kurban juga harus di tempat yang tertutup, tidak dikerumuni, dan tidak dilihat hewan kurban lainnya. Selain itu, kesehatan hewan kurban juga berpengaruh terhadap keamanan daging kurban yang tentunya juga memengaruhi cita rasa.

Ia mengatakan, keamanan dan kesehatan pangan hewan kurban harus dimulai dari pemilihan kambing, sapi, kerbau, atau unta yang sehat. Faktor lain yang penting untuk diperhatikan ialah kebersihan saat pemotongan. Kebersihan harus dijaga mulai dari peralatan, petugas yang memotong, hingga lingkungan tempat memotong.

Menurut dia, hal yang harus diperhatikan adalah sistem pemotongan bagian hewan kurban dengan cara digantung agar terhindar kontak dengan lantai maupun tanah. "Alas yang digunakan untuk memotong daging kurban juga harus bersih," ujar dia.