Husni Thamrin Resmi Pimpin PSSI Riau

Husni Thamrin Resmi Pimpin PSSI Riau

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov), PSSI Riau, Husni Thamrin resmi memimpin persepakbolaan Riau periode 2018-2022 setelah dilantik langsung oleh Plt Ketum PSSI Iwan Budianto, di Hotel Grand Central, Pekanbaru, Senin (22/7/2019). 

Husni Thamrin bertekat membawa perubahan persepakbolaan yang ada di Riau. Dengan membangun sepak bola dari usia dini hingga sepak bola amatir dan profesional. Dimana saat ini kompetisi di Riau masih kurang dan perlu pembenahan. 

“Saat ini persepakbolaan di Riau sudah baik, tentu kita akan membuat lebih baik lagi. Ke depannya dalam waktu dekat ada liga tiga, melalui liga tiga ini kita bangkitkan persepakbolaan Riau,” ujar Husni Thamrin. 


“Kita memulainya dari kampung-kampung di mana zona liga tiga bermain. Semu tim bermain di kampung masing-masing, dengan sistem liga tiga home away. Ini akan memicu semangat sepak bola dan minat penonton di kampung semakin banyak,” ungkapnya.

Husni yang juga anggota DPRD Riau ini, juga akan memulai kompetisi di tingkat pemula dan remaja mulai dari usia dini hingga usia 17 tahun. Dengan menggelar kompetisi memperebutkan piala Gubernur Riau, piala Kapolda Riau, piala Danrem, dan piala lainnya yang menjurus sampai ke kabupaten dan kota.

“Dengan adanya kompetisi ini akan melahirkan pemain-pemain yang akan memperkuat tim Riau, baik di Porwil, Pra PON sampai PON. Saya berharap seluruh pemain yang ada di Bumi Lancang Kuning ini mewakili Riau. Agar bola di Riau ini tidak lagi merasa milik pribadi atau sekelompok orang. Jangan itu-itu saja yang membina, lebih baik kita mencoba membina seluruhnya untuk lebih maju,” harap Husni.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar berharap PSSI Riau bisa berkembang lebih baik lagi di bawah kepemimpinan Husni Thamrin, termasuk dalam mengelola persepakbolaan dan venue-venue yang ada di Riau. 

Gubri juga memberikan sinyal untuk melakukan perbaikan dan perawatan sejumlah venue olahraga yang ada di Provinsi Riau, terutama untuk venue sepak bola. Sebab sejumlah venue sepak bola di Riau banyak yang dibiarkan mengkrak karena tidak ada perawatan. Salah satunya adalah stadion utama Riau, Jalan Naga Sakti, Tampan Pekanbaru.

"Nanti kita carikan usaha untuk mengurusnya, kami sudah diberitahukan oleh Pak Menpora dan beliau sudah menghubungi salah satu usaha di sini untuk membantu perawatan venue olahraga di sini," katanya.

Gubri mengatakan, hingga saat ini untuk pengelolaan venue-venue olahraga dan venue sepak bola masih di bawah naungan pemerintah daerah. Sehingga dengan keterbatasan anggaran, banyak venue yang tidak bisa dianggarkan biaya perawatannya.

Dia mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan masukan dari PSSI pusat terkait persoalan perawatan venue olahraga yang dikelola oleh pihak swasta. Seperti yang dilakukan di Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah lebih dulu menyerahkan pengelolaan venue olahraganya kepada pihak swasta. 

"Pengelolaan sekarang kan Pemda, tadi saya dapat masukan dari Ketua Umum PSSI, belajar dari Sulawesi Selatan, mereka ada usaha  yang mengelola, jadi kita harus studi banding ke sana, supaya nanti tidak menjadi beban Pemda, itu menurut saya jauh lebih bagus," katanya.

Syamsuar berharap dengan diserahkannya pengelolaan dan perawatan venue olahraga kepada pihak swasta, venue-venue olahraga ini bisa dikelola dengan baik sehingga bisa dimanfaatkan oleh anak-anak muda untuk latihan. 

"Mudah-mudahan venue-venue olahraga yang ada di Riau ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," katanya. 

Terpisah, Ketua harian KONI Riau, Destrayani Bibra mengatakan, pihaknya siap membantu PSSI Riau dalam menjalankan roda organisasi. PSSI yang berada di bawah KONI Riau akan memberikan bantuan yang bisa membawa prestasi bagi Riau. 

“KONI siap membantu untuk pembinaan. Tantangan kita ke depan ada dua, Porwil cabor sepak bola bulan September. Porwil sepak bola harus siap dari sekarang, kita tidak ingin lagi ada kekisruhan, jangan waktu terlalu lama dan persiapan porwil jangan mepet,” kata Destrayani Bibra. 

“Asprov PSSI Riau bisa mengurus sepak bola dengan mempercepat tim porwil di Bengkulu. Selanjutnya tantangan kedua PON 2020 kita berhadapan PON di Papua, lolos tim sepak bola akan diangkat menjadi atlet andalan Riau,” tutup mantan manajer PSPS ini. 

Selain dihadiri Plt Ketum PSSI juga hadir Sekjen PSSI Ratu Tisa, Gubernur Riau, Syamsuar, Ketua harian KONI Riau, Destrayani Bibra, Ketua DPRD Riau, Septina Primawati Rusli, mantan Ketua Asprov Chaidir, dan jajaran pengurus Asprov PSSI Riau. 

 

Reporter: Nurmadi

 



Tags BOLA