Geliat Pasar Pujasera Duri Pasca Peresmian

Batu Akik Jadi Magnet, Jual Beli Buah Masih Sepi

Batu Akik Jadi Magnet, Jual Beli Buah Masih Sepi

DURI (HR)-Bazar produk non makanan dan minuman serta pameran batu akik selama sepuluh hari di Pasar Pujasera Duri merupakan salah satu magnet untuk meramaikan pasar yang diresmikan Bupati Bengkalis Senin (16/3) lalu.

Kegiatan penyemarak peresmian pasar itu memang terbukti menjadi faktor penarik bagi masyarakat. Itu dibuktikan dengan ramainya pengunjung pada Senin malam.
Tak bisa dipungkiri, pameran batu akik dan bazar produk lain merupakan salah satu magnet yang mampu menyedot perhatian pengunjung pasar tersebut. Tanpa mereka niscaya pedagang buah yang sengaja dipindahkan dari pasar Duri ke tempat itu akan dilanda kesepian.

Meski diliputi keramaian, beberapa pedagang buah di komplek pasar Pujasera mengaku, omset jual beli mereka jauh merosot dibanding saat berjualan di pinggir jalan Jendral Sudirman Duri.

 "Sudah dua hari saya buka lapak di sini. Jual beli hari pertama sekitar Rp300 ribu. Hari kedua sama. Walau orang ramai, tak banyak yang beli buah. Apalagi tempat kami di belakang sini," ujar seorang pedagang buah mengaku bernama Upik (45) Selasa malam.

Menurutnya, saat buka lapak di pasar Duri, jual belinya per hari mencapai Rp1,5 juta. "Di sini sangat jauh dari itu. Dalam dua hari hanya laku dua kilo apel dan setengah kilo anggur. Duku bisalah satu karung sehari dan jeruk sekitar tiga kilo. Sebulan saja kami di sini, bisa gemuk. Sebab kerja hanya makan dan tidur. Dari pagi hingga sore hampir tak ada pembeli. Kalau malam adalah. Tapi tak banyak," lanjut Upik.

Siap Perpanjang Keramaian
Ketua Panitia Bazar dan Pameran Batu Akik sempena peresmian pasar Pujasera Duri, A Bustamar Zen Rabu (18/3) kemarin mengaku, saat ini ada sekitar 360 pedagang yang membuka lapak untuk meramaikan pasar tersebut.

Sekitar 100 orang lainnya juga minta lapak. Mereka datang dari berbagai tempat. Ada yang dari Jakarta, Medan dan lain-lain. "Peminat masih banyak. Kalau diperlukan, kita siap memperpanjang keramaian di pasar ini. Tujuan kami agar para PKL yang dipindahkan ke sini bisa betah," katanya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pasar dan Kebersihan Kecamatan Mandau, Ahmad Saputra menyebut, PKL pasar Duri yang diprogram pindah ke pasar Pujasera berjumlah 40 orang. Terdiri dari pedagang buah, makanan dan minuman. "Dua pertiga diantaranya sudah masuk ke sini. Selebihnya belum," ujarnya.(sus)