RIAUMANDIRI.CO, Pangkalan Kerinci - Dugaan pungutan liar yang dilakukan oleh oknum serikat pekerja dari SP NIBA yang membuka Pos di pintu masuk PT RAPP pos 2, saat ini kondisinya sangat dikeluhkan oleh para kontraktor lokal. Pasalnya mereka melakukan pungutan liar dengan memasang tarif hingga ratusan ribu rupiah untuk satu mobil pengangkut barang.

Salah satu kontraktor menyampaikan apa yang dialaminya bahwa ada pungutan tak wajar yang dilakukan oleh serikat pekerja tersebut. Menurutnya, kalau tidak dipenuhi tarif yang mereka minta maka truk pengangkut barang tersebut ditahan dan tidak diperbolehkan masuk areal pabrik.

"SP Niba selalu memalak di pintu masuk Pos 2. Setiap kali mobil kontraktor yang memuat barang harus membayar dengan tarif yang cukup tinggi yang dipastikan tidak mampu dibayarkan oleh para kontraktor. Apa bila gak dibayar maka kendaraan kontraktor yang mengangkut barang tersebut mereka sandra," ujar salah seorang kontraktor yang tidak mau namanya disebutkan.

Atas kejadian ini pihak kontraktor meminta kepada pihak manajemen PT RAPP dan pihak berwajib untuk dapat menertibkan oknum tersebut. Sebab aksi pungli tersebut dinilai sangat merugikan para kontraktor PT RAPP.

Menyikapi soal terjadinya dugaan pungli yang dilakukan oleh SP NIBA di pos 2 PT RAPP, Ketua NIBA Demson Sirait saat dikonfirmasi lewat ponselnya mengatakan, dia membantah tuduhan kalau anggotanya melakukan hal demikian.

"Ah enggak benar tuduhan itu. Emang kontraktor mana yang ngomong itu, itu gak benar kalau kita dari NIBA melakukan pungutan sampai dikeluhkan kontraktor," katanya.

Reporter: Supendi

Editor : Nandra F Piliang