RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Sejumlah karyawan PTP Nusantara V Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, Riau, mengeluhkan tidak adanya penyaluran aliran listrik PLN ke perumahan karyawan dari Inti II sampai Inti VII.

Penyaluran PLN di Kecamatan Lubuk Dalam berawal pada tahun 2012. Namun hingga kini perumahan PTP Nusantara V Lubuk Dalam belum menyalurkan PLN ke perumahan karyawan Inti II sampai inti VII.

"Kami di sini menggunakan penyaluran arus listrik dari mesin diesel. Tidak semua karyawan PTP Nusantara V di perumahan Inti II sampai Inti VII mempunyai mesin diesel masing-masing," kata salah seorang karyawan PTP Nusantara V Lubuk Dalam yang enggan disebutkan namanya, Jumat (21/6/2019).

Lanjut dia, bagi yang tidak punya mesin diesel seperti dirinya, menyalurkan arus listrik dari mesin diesel tetangga. Setiap bulan mereka harus membayar tagihan senilai Rp350.000. Dan ini hidup lampu mulai dari pukul 18:00 WIB sampai mati lampu pada pukul 23:00 WIB. 

Seorang anak karyawan PTP Nusantara V Lubuk Dalam inisial WS juga mengeluhkan ketiadaan penyaluran PLN di Perumahan Inti II sampai inti VII.

"Saya seorang anak karyawan PTP Nusantara V Lubuk Dalam, saya tinggal di perumahan Inti. Saya ingin juga menonton televisi pada siang hari. Dan atau mengecas handphone pada siang hari. Saat ini apabila handphone saya lowbat saya menunggu hidup lampu pada malam hari," ujar WS mengeluh.

General Manager PTP Nusantara V Lubuk Dalam, Tuhu Bangun saat dikonfirmasi Riaumandiri.co, mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan agar memanggil Biro PLN Pelalawan.

"Saya sudah nyuruh panggil itu kepala biro PLN Pelalawan, supaya itu segera dipasang. Karena tidak enak juga sebab Perumahan Inti I, perumahan Kantor, perumahan PKS dan perumahan Emplasment di PTP Nusantara V Lubuk Dalam, sudah dipasang. Sementara perumahan Inti II sampai Inti VII belum dipasang," kata Tuhu.

Lanjut Tuhu, cuma belum ada jawaban dari pihak PLN Pelalawan. Sebab penyaluran PLN Lubuk Dalam adalalah dari PLN Pelalawan. 

"Persoalannya itu dari pihak PLN, bukan dari kita. Mereka itu kan yang mendata. Tiang saja belum ada masuk, karena semakin cepat PLN masuk, maka semakin ramai itu pondok semua," ujar Tuhu berharap.

Reporter: Darlis Sinatra

Editor : Moralis