10 Desa Stunting di Kampar Akan Dijadikan Kampung KB

10 Desa Stunting di Kampar Akan Dijadikan Kampung KB

RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Sebanyak 10 desa di Kabupaten Kampar yang masuk dalam status desa stunting, akan dijadikan Kampung KB pada tahun 2019. Dengan dijadikannya desa stunting menjadi Kampung KB, maka jumlah Kampung KB di Kabupaten Kampar menjadi 48 kampung dari 38 Kampung KB yang ada saat ini.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar Drs Edi Afrizal, MSi didampingi  Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) Drg Awal Haeniwati dan Kasi Ketahanan Keluarga  Erwina Rinding kepada Riaumandiri.co, Kamis (30/5/19).

Desa stunting adalah desa dimana pertumbuhan anak tergolong lambat/ kerdil/tidak sesuai dengan usia mereka.  Penetapan desa stunting di Kabupaten Kampar berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskes) oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2013.


10 Desa Stunting hasil riskes Kementerian Kesehatan RI tersebut yakni, Desa Tanjung Karang Kecamatan Kampar Kiri Hulu,  Desa Aur Kuning Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Desa Terusan Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Desa Gajah Bertalut Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Desa Bangun Sari Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Desa Sei Bungo Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Desa Pulau Jambu Kecamatan Kampar, Desa Ranah Singkuang Kecamatan Kampar, Desa Danau Lancang Kecamatan Tapung Hulu, dan Desa Pandau Jaya Kecamatan Siak Hulu.

Disampaikan Edi bahwa penanganan desa stunting ini harus secara menyeluruh oleh lintas  dinas/instansi. Khusus BKKBN atau DPPKBP3A gerakan desa stunting ini  tentang  tumbuh kembang anak dan keikut sertaan ber-KB bagi Pasangan Usia  Subur (PUS). 

"Tujuan akhir dari keikutsertaan kita (DPPKBP3A) dalam penanganan desa stunting adalah pengaturan kelahiran sehingga tercipta keluarga sehat, ceria, bahagia dan sejahtera,” ujar Edi.

Dengan ditetapkannya desa stunting menjadi Kampung KB maka di kampung KB itu akan ada alokasi dana untuk kampung KB tersebut. Kemudian akan ada kegiatan KB di desa tersebut, seperti memberikan  sosialisasi dan edukasi keluarga yang ada di desa stunting sehingga pertumbuhan anak meningkat (normal).

Namun untuk mewujudkan bagaimana desa stunting ini bisa diatasi harus ada kerja sama dinas/intansi seperti pemerintah desa, camat, dinas kesehatan, dinas pendidikan dan tokoh masyarakat. 

“Kita yakin dengan kerja sama yang baik  status desa stunting Kampar berhasil kita atasi,” ujar Edi. 

Reporter: Herman Jhoni



Tags Kampar