Anak Petani Kuansing Ini Jadi Pemuncak Yudisium Fasilkom Unilak

Anak Petani Kuansing Ini Jadi Pemuncak Yudisium Fasilkom Unilak

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Wajah bahagia Yogo Tornandes terlihat jelas saat dipanggil sebagai pemuncak di Yudisium XVIII Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Unilak. Ia resmi bergelar sarjana komputer dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,79,  setelah dikukuhkan dalam sidang terbuka oleh Dekan Fasilkom H Fadjrizal, SP, MKom di Hotel Jatra, Kamis (11/4/2019). Turut hadir Rektor Unilak Dr Hj Hasnati, dan jajaran senat Fasilkom.

Yogo yang ditemui mengatakan, selama kuliah di Unilak suasana kampus, teman, dan dosen, sangat membantu dirinya dalam menjalankan tugas. Terlebih saat menyelesaikan tugas akhir ,dosen pembimbing memberikan support dan mudah untuk berkonsultasi.

Yogo anak nomor dua dari empat bersaudara. Ia lahir dari orangtua yang bekerja sebagai petani karet di Kabupaten Kuansing. Sejak sekolah di SMA 1 Hulu Kuantan dirinya telah terlihat cerdas, di kelas 1 dan 2 ia meraih juara 1, di saat kelas III mengambil jurusan IPA dan meraih peringkat 4.


"Senang telah bergelar SKom dan bertambah bahagia menjadi pemuncak, selama kuliah 3,5 tahun saya telah menargetkan, dan akhirnya mimpi terwujud, Alhamdulillah. Saya memang ingin cepat selesai kuliah dan fokus belajar, jika terlalu lama tentu akan membebani orangtua," ujar Yogo.

Sementara itu Dekan Fasilkom dalam sambutannya mengatakan, selamat untuk para peserta Yudisium yang telah bergelar sarjana, semoga ilmu yang didapat berguna bagi diri bangsa dan negara,

"Akan banyak tantangan ke depan, yakinlah bahwa persoalan akan dapat diselesaikan, studi yang telah selesai merupakan satu awal langkah ke depan untuk mengejar cita-cita. Perjuangan baru saja dimulai di dunia kerja dan masyarakat. Alumni harus memiliki sikap optimis, dan jika nanti sukses dapat terus bersilaturahmi dengan kampus," ujar Fadrijal.

Sementara itu Rektor Unilak Dr Hj Hasnati, SH, MH dalam arahannya mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah meraih sarjana dan menjadi alumni Unilak, dan tetap menjaga nama baik almamater. 

"Bagaimana pun anda-anda semua berada di masyarakat tentu akan dikaitkan dengan almamater," ujar Rektor.

"Di era revolusi industri, generasi milenial harus cerdas intelektual, spritual dan emosional, sikap tanggap, sigap, cepat, sopan, santun, etika, adab memang dibutuhkan saat ini dan dapat berhasil di tengah-tengah masyarakat. Persaingan semakin ketat, para alumni untuk dapat menjaga nama baik Unilak," pesan Rektor.