Dipaksa Acungkan Satu Jari, Pendukung Prabowo Ditembak Air Soft Gun Usai Hadiri Kampanye

Dipaksa Acungkan Satu Jari, Pendukung Prabowo Ditembak Air Soft Gun Usai Hadiri Kampanye

RIAUMANDIRI.CO, YOGYAKARTA - Dua simpatisan pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga dianiaya oleh tiga orang tak dikenal. Selain dianiaya, kedunya juga mengaku dipaksa untuk mengacungkan satu jari.

Dari informasi yang diperoleh redaksi, kejadian bermula saat kedua korban yakni Muklis dan Suhadi berboncengan menggunakan sepeda motor melintas di Jalan Mataram seusai menghadiri kampanye terbuka Prabowo Subianto di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin (8/4).

Sesampainya di Jalan Mataram tepatnya di depan toko sepatu belakang Hotel Ina Garuda, Danurejan Yogyakarta, keduanya di hentikan oleh tiga orang tak di kenal. Saat itu, korban diminta untuk mengacungkan satu jari dan melepas ikat kepala yang bertuliskan Prabowo-Sandi. 


Selain itu, korban kemudian dipukul hidungnya lalu pelaku mengeluarkan senjata air softgun dan menembak hingga mengenai bahu kiri bagian atas  Muklis, serta mengetapel mengenai jari telunjuk sebelah kiri Suhadi.

Dikonfirmasi, Kapolresta Yogyakarta Kombes Armaini membenarkan kejadian tersebut.

"Ini penganiayaan. Menurut keterangan, korban dihentikan, dipukul bagian mukanya," tutur Armaini kepada wartawan, Senin (8/4).

Kapolresta menjelaskan, usai kejadian, korban langsung mendatangi pos polisi yang berada di Simpang empat Gondomanan untuk membuat laporan polisi. Armaini menegaskan, pihaknya akan segera menindaklanjuti kasus ini.

Sementara itu, untuk air softgun yang diduga digunakan pelaku, saat ini polisi masih mencari tahu kebenarannya. Sebab, meski korban menyebut ada pelaku yang mengeluarkan air soft gun, namun belum bisa dipastikan apakah korban terluka akibat tembakan atau pukulan.

"(Dari keterangan korban) ada pelaku mengeluarkan soft gun, tapi belum kita pastikan, (korban) dipukul pakai tangan kosong," pungkasnya.