Heboh 2 Penyanyi Jadi Kurir dan Pengedar Narkoba

Heboh 2 Penyanyi Jadi Kurir dan Pengedar Narkoba

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Dunia musik Tanah Air dihebohkan dengan pengungkapan kasus narkoba yang melibatkan dua penyanyi. Adalah Zul 'Zivilia' dan Eddo mantan finalis Indonesian Idol yang tertangkap karena termasuk dalam jaringan peredaran narkoba.

Dimulai dari Zul yang dicap oleh polisi sebagai pengedar narkoba. Barang bukti yang disita dari Zul juga tak sedikit yakni 9,5 kg sabu dan puluhan ribu butir ekstasi.

"Dia bagian jaringan ini. Zul ditangkap di apartemen Jakut dengan barbuk 9,54 kg sabu dan ekstasi 24 ribu butir itu mau diedarkan dia," jelas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Edy Pramono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/3/2019).


Polisi menyebut Zul sebagai pengedar yang levelnya bukan lagi pengedar eceran, namun terlibat dalam jaringan yang lebih besar. Di atas Zul, ada bandar yang mengatur jaringan tersebut.

"Dia bukan level pengecer. Jadi dia ada bandar nanti bagi ke pengecer kecil, kemudian pengecer kecil yang ngasih ke pelanggan. Jarak dia itu jauh (ke pelanggan)," jelas Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

Pria bernama lengkap Zulkifli mengaku kepada polisi baru dua kali mengirimkan barang. Namun, Bandar di atas jaringan Zul ini memiliki 4 jaringan kelompok.

(Sejak) tahun 2017-2018 katanya baru dua kali. Ini kelompok besar, ada 4 kelompok. Di bawahnya kelompok itu ada Zul dkk," jelas Suwondo.

Zul beralasan menjadi pengedar narkoba karena merasa berutang budi kepada Rian. Rian sendiri merupakan salah satu tersangka dalam jaringan Zul.

"Dia bilang utang budi saja. Rian bantu sesuatu, (tetapi) masih belum terbuka. Zul ini kelompok Rian," ujarnya.

Eddo ditangkap terkait peredaran narkoba.

Setelah pengungkapan kasus Zul, muncul kasus penangkapan Eddo. Pria bernama lengkap bernama Edi RC Marien ditangkap karena penyalahgunaan narkotika.

"Anggota berhasil menangkap tersangka di sebuah kamar apartemen, kemudian dilakukan penggeledahan, didapati dan diamankan plastik klip sabu dan alat isap sabu yang disimpan untuk disembunyikan di lipatan bawah celana yang dipakai tersangka," ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (8/3).

Polisi menduga Eddo berperan sebagai kurir. Dia ditangkap di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Senin (4/3) malam.

"Awalnya seperti itu, dia selaku perantara barang. Diduga kurir," kata Kanit 2 Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Maulana kepada detikcom.

Namun, Eddo membantah menjadi kurir narkoba. Dari tangannya, polisi menyita barang bukti satu paket sabu dan sebuah bong.

"Nanti akan kita dalami lagi keterangannya. Ada barang bukti sabu nol sekian gram," terang Maulana.

Eddo ternyata memang menjadi target polisi. Finalis Indonesian Idol tahun 2007 itu diincar polisi sejak satu bulan lalu.

"Ya, sudah (ditarget) sejak sebulan lalu. Awalnya kita mendapat info banyak peredaran di wilayah Jakarta Barat dengan target dan ciri-ciri yang bersangkutan," jelas Maulana.