PEKANBARU- Anggota DPRD Pekanbaru dari komisi III menduga ada permainan dalam pengadaan meubeler di Dinas Pendidikan sebesar Rp6 miliar tahun 2014, sehingga dalam waktu dekat akan langsung meninjau ke workshop.

"Itu kita serahkan ke Inspektorat agar diperiksa. Kita sudah tanyakan pengadaan meubeler ini ke Disdik dan LPSE. Mereka informasikan sudah sembilan puluh persen," kata Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal baru-baru ini.

Diterangkannya, rangkaian proses pengadaan meubeler telah disampaikan secara umum dalam hearing. Namun Komisi III DPRD Pekanbaru kecewa, karena pemaparan tak disampaikan secara detil. Disdik mengaku sudah mengerjakan pengadaan tersebut sesuai aturan yang berlaku. Baik itu proses tender, hingga hal yang menyangkut laporan ke LPSE.

"Pokja LPSE yang tak hadir, kita duga mereka enggan hadir untuk menjelaskan itu, bagi kita tak mengapa. Kita serahkan pada Inspektorat dan kita yakin mereka sudah tahu itu. Yang jelas kasus dugaan permainan meubeler di Disdik Pekanbaru tersebut kita pantau," kata Nofrizal. (ben)