Polda Riau Sidak ke Sejumlah Pasar Tradisional, Ini Temuannya

Polda Riau Sidak ke Sejumlah Pasar Tradisional, Ini Temuannya

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Jelang akhir tahun, memasuki Hari Raya Natal tahun 2018 dan Tahun Batu 2019, harga sejumlah bahan pokok di pasaran mengalami kenaikan. Namun secara keseluruhan kenaikan itu masih tergolong normal dan dijamin ketersediaannya.

Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dir Reskrimsus) Polda Riau, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, usai melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pasar yang ada di Kota Pekanbaru, Rabu (18/11/2018). Sidak itu dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Riau bersama Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (DisdagkopUKM) Provinsi Riau dan Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Riau-Kepri.

Sidak itu dilakukan untuk memantau harga, dan ketersedian kebutuhan pokok masyarakat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Adapun pasar yang didatangi adalah Pasar Agus Salim dan Pasar Cik Puan. 


Di dua pasar tradisional itu, tim langsung mengecek dan menjumpai sejumlah pedagang. Di antaranya, pedangan ayam, cabai, telur dan bawang merah, dan lainnya untuk menayakan perihal harga serta lonjakan harga kebutuhan masyarakat. Dari informasi yang diterima, diketahui terdapat kenaikan harga namun tidak terlalu signifikan.

"Ada fluktuasi (kenaikan) harga, tapi masih dikatakan normal. Sedangkan ketersediaannya, aman," ungkap Gidion kepada Riaumandiri.co yang turut dalam sidak tersebut.

Dijelaskannya, kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan terdapat pada komoditi telor sebesar Rp200 perbutir, dari harga sebelumnya Rp1.300 perbutir. Sedangkan untuk komoditi bawang merah berada di kisaran harga Rp28.000 perkilogram, harga sebelumnya sekitar Rp20.000. 

"Cabai yang banyak beredar dari Lampung dan Jambi dengan harga sekitar Rp32.000-Rp33.000 perkilo. Untuk cabai asal Bukittinggi terlihat jarang dijual pedagang karena harganya relatif mahal mencapai Rp46.000 perkilo," sebut mantan Wadir Resnarkoba Polda Metro Jaya itu. 

Sementara terhadap pendistribusian beras, katanya, Bulog sudah memiliki terobosan baru dengan melalui Toko Pangan Kita (TPK). Selain beras, di sana juga menjual gula, daging, minyak goreng, tepung terigu yang harga relatif murah dan terjangkau bagi masyarakat. 

"Pola distribusi oleh Bulog sudah berkembang. Penyalurannya dilakukan di Toko Pangan Kita dengan kualitas yang bagus," sebutnya. 

Gidion juga menegaskan, pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap harga barang terutama mengantisipasi adanya spekulan jelang akhir tahun. "Kita akan terus mengawasi dan mengantipasi adanya spekulan yang akan memamfaatkan momen tersebut," imbuh Gidion.

Di tempat yang sama, Kepala Bulog Divre Riau-Kepri, Abdul Muis mengatakan, pihaknya menjamin ketersediaan bahan kebutuhan masyarakat seperti beras, gula, daging dan minyak goreng hingga tahun depan. Sebab, kata dia, Bulog memiliki persediaan beras sebanyak 24.000 ton, daging sebanyak 40 ton, gula sebanyak 2.800 ton.

"Untuk ketersediaan beras dan lainnya, kita jamin stok dalam empat bulan ke depan," tegas Abdul Muis. 

Sementara itu, dalam penyalurannyan Bulog telah mendirikan sebanyak 23 TPK di Provinsi Riau. Untuk Pekanbaru sendiri diketahui terdapat tujuh unit toko. "Setiap hari, kita lakukan pengisian untuk stok dalam memenuhi kebutuhan dan ketersediaan pangan. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk mendapatkan beras bulog, masyarakat dapat membelinya di sana," tandas Abdul Muis.


Reporter: Dodi Ferdian