Dubes Saudi Bicara Pemeriksaan Habib Rizieq, PA 212 Minta Polri Bersama Polisi KSA Usut Dalangnya

Dubes Saudi Bicara Pemeriksaan Habib Rizieq, PA 212 Minta Polri Bersama Polisi KSA Usut Dalangnya

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi bicara soal pemeriksaan Habib Rizieq karena terpasangnya bendera berkalimat tauhid di kediamannya. Terkait pernyataan Osama, Persaudaraan Alumni (PA) 212 meminta Polri bekerja sama dengan kepolisian Saudi untuk mengusut dalang pemasang bendera.

"Maka saya selaku Kepala Divisi Hukum PA 212, saya usulkan agar Kepolisian RI (Interpol) baiknya bekerja sama dengan aparat Kepolisian KSA untuk mengungkap siapa dalang pemasangan bendera tauhid di dinding rumah milik IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Syihab, red). Karena ancaman hukumannya menurut Zuhairi Misrawi--tokoh intelektual muda NU--bisa 23 tahun. Itu cukup serius," ujar Ketua Divisi Hukum PA 212 Damai Hari Lubis kepada detikcom, Selasa (13/11/2018) malam.

Menurut Damai, Habib Rizieq terkena fitnah karena insiden tersebut. Damai juga mendesak Polri meminta bantuan BIN karena dikhawatirkan menimbulkan konflik politik.


"Maka mohon minta aparat penegak hukum kedua negara kooperatif dalam melakukan investigasi. Mengingat korban fitnah adalah WNI dan punya jati diri sebagai tokoh ulama dan tokoh nasional. Mungkin menurut saya bisa dilakukan bantuan Polri, bisa minta bantuan BIN Karena fitnah ini bisa menimbulkan konflik politik," tutur Damai yang juga anggota GNPF-Ulama ini.

Sebelumnya, Osama mengatakan tak semua orang yang memasang bendera berkalimat tauhid bisa dianggap begitu saja melakukan tindak kejahatan. Menurutnya, diperlukan proses klarifikasi.

"Berkaitan dengan bendera tauhid, tentu kalimat di situ memiliki arti penting bagi umat Islam. Kemudian kalau bendera itu diletakkan di dinding seseorang sebagai gambar atau apa pun bentuknya, maka perlu kita mencari tahu siapa yang berbuat itu. Kedua, apakah jika ada seorang atau di rumah Anda menaruh bendera dan itu orang langsung dianggap kriminal? Kan tidak," ujar Osama melalui penerjemah resmi dalam konferensi pers di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakpus, Selasa (13/11).

Habib Rizieq sempat diperiksa aparat Saudi pada awal pekan lalu karena terpasangnya bendera hitam berkalimat tauhid di depan kediamannya. Imam besar FPI itu menganggap pemasangan bendera tersebut sebagai fitnah terhadapnnya.