Relawan Ganti Presiden 2019 Resmi Terbentuk di Riau

Relawan Ganti Presiden 2019 Resmi Terbentuk di Riau

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Organisasi Relawan Ganti Presiden (RGP) 2019 DPW Provinsi Riau resmi terbentuk usai mendapat SK dari pusat, belum lama ini. Bahkan hingga saat ini sudah terbentuk kepengurusan DPD di enam kabupaten/kota Riau. 

"Nanti akan dibentuk kepengurusan hingga tingkat desa dan kelurahan," ujar unsur pimpinan wilayah RGP Riau, Muhammad Khalid Tobing didampingi sejumlah pengurus dan Dewan Syuro DPW di Sekretariat Jalan Cempedak, Kota Pekanbaru, Ahad (11/11/2018).

Lebih lanjut Khalid mengatakan, dalam susunan kepengurusan DPW RGP Riau tidak mengenal ketua umum. Namun unsur pimpinan wilayah yang terdiri lima orang. Yakni Muhammad Khalid Tobing, Masrial, Surya Gemara, Ustad Luki Alhadi dan Bambang.


Kemudian terdapat sembilan Dewan Syuro, yakni, Hj Azlaini Agus, SH, MH, H Basuki, Ustaz Zulhusni Domo, Ustaz Bahri Lubis, Ustaz Defrizal, Ustaz Yana Mulyana, Ustaz Said Lukman, Habib Muhammad Bin Aidar Shahab dan Sabar Jaya.

"Selanjutnya kami fokus membentuk kepengurusan DPD se-Riau yang nanti akan sampai pada tingkat desa dan kelurahan," jelas Khalid.

Usai terbentuk DPD, langsung digelar rakorwil untuk pemantapan dan pelatihan pengurus dalam strategi pemenangan Prabowo-Sandi. 

"Paling lambat akhir bulan ini semua DPD terbentuk dan langsung digelar rakorwil. Kami juga akan mengupayakan kehadiran Bunda Neno atau Dewan Syuro Pusat lainnya hadir dalam rakerwil nanti," ujar Khalid.

Azlaini Agus menambahkan, awalnya terbentuk Relawan Ganti Presiden 2019, tanpa melihat calon presiden waktu itu. Namun seiring waktu kemudian hanya ada dua calon. Sehingga secara otomatis pilihan politik untuk diusung dan dimenangkan hanya pasangan nomor urut 2 Prabowo-Sandi.

Hal ini kemudian terjadi penambahan dari tagar #2019 ganti presiden dengan tagline sudah saatnya Prabowo-Sandi.

RGP tidak melakukan kampanye terbuka karena itu merupakan ranah partai politik pendukung. "Jadi kami akan fokus kampanye door to door. Kemudian pengawalan TPS-TPS. Karena saksi di TPS sangat penting dalam mengamankan perolehan suara Prabowo-Sandi," ujar Azlaini.