RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Hampir setahun buron, Azizie akhirnya diringkus kembali. Terpidana 15 tahun dalam perkara narkotika yang sempat kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Bengkalis itu, berhasil ditangkap di Malaysia oleh pihak kepolisian setempat.

Saat dikonfirmasi, Direktur Reserse Narkoba (Dit Resnarkoba) Polda Riau, Kombes Pol Hariono, membenarkan hal ini. Dikatakannya, Azizie berhasil ditangkap pada medio Oktober 2018 lalu.

"Azizie yang sempat kabur dari Lapas di Bengkalis sudah ditangkap di Malaysia, tepatnya di daerah Bukit Aman. Itu kira-kira tiga minggu lalu," ujar Hariono kepada Riaumandiri.co, Kamis (8/11).

Informasinya, Azizie diduga terlibat jaringan narkotika antar negara, Indonesia-Malaysia. Dia diduga sebagai pengendali peredaran barang haram tersebut. Hariono mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian negeri jiran tersebut.

"Kita berkoordinasi membongkar jaringannya. Sebagian di sini (Indonesia,red) sudah ditangkap. Kita berencana bawa dia ke Indonesia untuk diproses. Namun di sana (Malaysia, red), dia terlibat juga dengan barang bukti 16 kilogram sabu," terang Hariono seraya mengatakan, dalam perkara itu Azizie terancam hukuman mati.

"Di sana, ancaman hukuman mati. Atas pertimbangan itu, agar yang bersangkutan diadili di sana," sambungnya menegaskan.

Untuk diketahui, Azizie kabur dari LP Bengkalis pada 17 November 2017 lalu. Dia merupakan terpidana kasus narkoba yang dihukum 15 tahun penjara.

Keterangan pihak LP Bengkalis, diperkirakan Azizie kabur sekitar pukul 23.00 WIB. Modusnya berpura-pura akan mengambil makanan dari pintu utama LP. Kemudian diam-diam Azizie yang baru tiga bulan menjalani hukuman, kabur dengan memanfaatkan kelalaian petugas.

Saat kabur, Azizie menggunakan baju merah, celana pendek dan menggunakan topi. Pihak LP pun meminta kepolisian untuk mencari keberadaan napi tersebut.

Reporter: Dodi Ferdian

Editor : Nandra F Piliang