Dana UED-SP Bungaraya Diduga Bermasalah

Bendahara Siap Mempertanggungjawabkan

Bendahara Siap Mempertanggungjawabkan

BUNGARAYA (HR)-Dana Usaha Ekonomi Desa Simpan Pinjam Bungaraya diduga bermasalah. Adanya dana bermasalah ini dibenarkan Afendi, bendahara UED-SP Bungaraya dan dia siap untuk mempertanggungjawabkannya.

"Memang benar, UED-SP di Bungaraya ini lagi bermasalah. Terutama dalam pertanggungjawaban administrasi yaitu terjadinya selisih kas. Namun, semua itu saya pertanggungjawabkan sepenuhnya," jelasnya menegaskan.

Ditambahkan Afendi, anggaran dana yang harus dikembalikan jumlahnya sangat fantastis dan sudah ditetapkan batas waktunya.

"Dana yang harus saya kembalikan jumlahnya besar mas, yaitu sekitar Rp133.003.750,00 dan itu sudah ada di perjanjian yang sudah saya tandatangani. Dalam kesepakatan yang kami buat dengan Inspektor Daerah (Inspektorad), saya harus menyelesaikan masalah ini hingga akhir Desember 2015 ini. Jika masalah ini tidak selesai, maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku," imbuhnya

Afendi juga menambahkan, dana UED- SP ki Kampung tidak sesuai apa yang menjadi harapannya. Pasalnya perjalanan UED-SP tersebut tidak normal.

"Perjalanan UED-SP di sini bisa dibilang tidak normal, karena tidak diperbolehkan pencairan lagi. Hal ini dilakukan sebab tingginya penunggakan pada pemanfaat dana tersebut," terang  Afendi.

Sementara itu, Nanik salah satu pemanfaat dana UED-SP Bungaraya mengatakan, diriny termasuk salah satu pemanfaat yang tergolong rutin, dan berharap masalah yang terjadi di UED-SP tersebut cepat terselesaikan.

"Saya menjadi pemanfaat dana UED-SP ini dari tahun 2005 hingga sekarang. Mulai pinjaman pertama Rp5 juta dan sekarang naik menjadi Rp15 juta. Oleh karena itu, saya berharap agar permasalahan yang terjadi di UED-SP Bungaraya ini cepat selesai, sehingga saya bisa minjam lagi setelah pinjaman yang sekarang sudah lunas," tuturnya.

Sementara itu, Penghulu Kampung Bungaraya, Dul Qodir mengatakan, anggaran dana UED-SP di kampungnya memang saat ini lagi bermasalah. Namun detilnya ia mengaku kurang tahu persis.

"Memang saya dengar ada suatu permasalah di UED-SP Bungaraya, namun detilnya saya kurang tahu. Hal itu semua lagi dalam proses oleh pihak Inspektor Daerah Kabupaten Siak dan sampai saat in saya belum tahu perkembangannya," jelasnya.

"Kami berharap agar permasalahan ini bisa segera diselesaikan, agar dana UED-SP di kampung ini bisa lancar kembali. Karena masyarakat Kampung Bungaraya sangat membutuhkan dana tersebut untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," pungkasnya. (gin)