JAKARTA (HR)-Lain apel lain pula khasiatnya bagi kesehatan manusia. Kalau sebelumnya masyarakat Indonesia sempat trauma mengkonsumsi Apel  Gala, Fuji, Red Delicious dan Granny asal Amerika Serikat lantaran terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes yang berbahaya bisa menyebabkan infeksi serius, kini gilirian Apel langka Uttwiler Spatlauber menjadi buah bibir.
Pasalnya, Apel tak bisa dimakan karena rasanya sepet dan tak enak yang tumbuh di pegunungan Swiss Utara ini memiliki khasiat unik pada saat kulit pohon dan Apelnya yang masih menempel digores, secara ajaib dapat menyembuhkan batang dan buahnya sendiri. Bahkan  setelah dipetik, sang Apel mampu bertahan tetap segar hingga empat bulan. Apel ini hampir punah, lantaran hanya tersisa sekitar 20 pohon, sehingga sangat dilindungai pemerintah Swiss.
Hal ini mengundang  rasa ingin tahu para ilmuwan  Swiss untuk meneliti  dan mengembangkan sel induk  (Punca) Apple Collagen yang memiliki kemampuan menyembuhkan diri.
Dari penelitian para ilmuwan, telah ditemukan daya hidup  tak terbatas dari sel induk Apple Stem Cell Plus. Pada 2008 silam, perusahaan Mibelle Biochemistry berhasil menemukan cara mengembang-biakkan dan panen Sel Punca Apple Uttwiler Spatlauber  tanpa merusak pohon langkanya dalam wujud Apple Stem Cell Plus (ASCP).
"Lewat proses penelitian, terbukti secara ilmiah dan klinis, ternyata sel induk ASCP sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.  Khasiat utamanya ampuh memperbaiki sel yang rusak, mengaktifkan sel yang tidur, meregenerasi sel,” ujar  Larry Widjaja, Director Associate Biogreen Science kepada wartawan di Discovery Hotel, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, baru-baru ini.
Larry yang didampingi didampingi  Prof. Dr. Sven Gohla dari Mibelle Group dan  Frederic Serres dari Induchem Switzerland serta motivator Andrie Wongso  mengungkapkan, berdasarkan penelitian pula, proses penuaan pada manusia berhubungan erat dengan sel Punca (sel induk) dalam tubuh manusia. Penyebab lainnya yakni penurunan metabolism sel dan jaringan, berkurangnya produksi Sel Punca yang baru serta penurunan aktifitas Sel Punca. “ASCP  mengandung antioksidan  tinggi, mengurangi komedo dan jerawat, melembabkan kulit, membuat kulit kenyal, mencegah kekeringan dan kulit pecah-pecah, membuat kulit indah dan berkilau. Bahkan, mampu mencerahkan dan menolak keriput hingga membuat orang terlihat lebih muda," jamin Larry.
Larry juga menambahkan, sel induk Apel Stem Cell memberi rangsangan tepat bagi sel punca tubuh manusia untuk mengaktifkan diri, menstimulasi regenerasi sel hingga kulit menjadi lebih sehat dan elastis. "Alhasil, banyak keluhan kesehatan dan masalah kulit dapat terbantu dengan mengkonsumsi Apple Stem Cell Plus yang di Indonesia didistribukan  secara luas Biogreen Science,” jelasnya.
ASCP saat ini sudah banyak dikonsumsi dalam aneka bentuk minuman, serbuk Herbal. Di Amerika, Swiss dan di beberapa negara, khasiat Apel ini tengah menjadi buah bibir. Apalagi demi menjaga kesehatan mereka  para selebritis dunia  seperti Jennifer Lopez, Victoria Beckham hingga First Lady USA Michelle Obama, termasuk yang rutin mengkonsumsi produk Apel ini.(rls/ara)