Buka LKR 2018, Asisten III Setda Meranti: Masa Remaja, Masa Penting Pembentukan Karakter

Buka LKR 2018, Asisten III Setda Meranti: Masa Remaja, Masa Penting Pembentukan Karakter

RIAUMANDIRI.CO, MERANTI - Bupati Kepulauan Meranti yang diwakili oleh Asisten III Setdakab Meranti H Rosdaner membuka Lomba Kreatifitas Remaja (LKR) Tahun 2018. Kegiatan dalam rangka penyaluran bakat dan peningkatan kreativitas generasi muda di Kepulauan Meranti itu, dilaksanakan di Aula Orange Kantor Bupati, Jumat (19/10/2018).

Hadir dalam kesempatan itu, Ketua MUI Meranti H Mustafa, perwakilan Polres Meranti, dr Misri, para kepala sekolah dan jajaran majelis guru, para remaja peserta ajang prestasi remaja.

Seperti disampaikan Ketua Panitia dari Dinas Sosial Meranti, dr Misri, menjelaskan, remaja perlu dilakukan pembinaan agar memiliki kematangan dalam berfikir. Begitu juga dalam hal penyaluran bakat dan kreatifitas perlu diberikan ruang agar tidak sempat berfikir melakukan hal hal negatif, seperti yang dilaksanakan saat ini melalui Lomba Ajang Prestasi Remaja dan Pemilihan Duta Genre.


"Dengan acara ini kita berharap bakat yang ada pada diri remaja dapat tersalur dengan baik dan terhindar dari aktivitas negatif yang merusak seperti hamil di luar nikah, LGBT, narkoba, mabuk mabukan dan lainnya," jelas Misri.

Sekedar informasi pada kesemlatan itu juga dilakukan pemilihan Duta Genre, khusus untuk Lomba kreativitas sendiri akan berlangsung selama 3 hari yang diikuti oleh puluhan peserta yang berasal daei berbagai sekolah tingkat SMU sederajat yang ada di Meranti.

Dalam pidatonya, Asisten III Setdakab. Meranti H Rosdaner menyambut baik penyelenggaraan kegiatan itu. Dijelaskannya masa remaja merupakan masa yang sangat penting dalam pembentukan karakter generasi muda. Masa ini remaja cenderung ingin mencoba semua hal baru yang perlu mendapat bimbingan agar mengarah kepada kegiatan yang positif. 

Salah satu pembinaan terhadap remaja seperti yang dilaksanakan saat ini yakni ajang Lomba Kreatifitas Remaja sebagai penyaluran bakat dan kreatifitas anak muda agar hidup tidak monoton dan terbebas dari aktifitas negatif yang semakin marak menerpa generasi milineal saat ini. Sebut saja pergaulan dan seks bebas, penggunaan narkoba, minuman keras, dan lainnya. 

"Dengan digelarnya ajang penyaluran bakat ini, semoga dapat mengalihkan perhatian remaja untuk melakukan hal negatif yang hanya akan merusak diri, apalagi berdasarkan data saat ini jumlah penduduk Indonesia berusia muda sebanyak 66 Juta jiwa atau 25 persen dari total penduduk yang ada," jelas Rosdaner.

Iapun berharap, melalui kegiatan lomba kreatifitas dan penyaluran bakat yang dikemas dengan Dialog dan Diskusi tentang Reproduksi ini, dapat membangun wawasan, pengetahuan dan kecakapan dari remaja agar lebih mandiri, cerdas, berakhlakukkarimah, dan memiliki masa depan yang cerah.

"Mari manfaatkan kegiatan ini sebagai ajang diskusi, bertukar pengalaman tentang Reproduksi remaja sehingga generasi muda Meranti tumbuh menjadi remaja yang kreatif, cerdas, mandiri serta memiliki kecakapan tentang berbagai hal," papar Rosdaner.

Di hadapan para remaja, kepala sekolah dan guru pengajar, Asisten III mengungkapkan, besarnya pengaruh negatif terhadap generasi muda saat ini, seiring maraknya pemberitaan di sejumlah media masas. Jumlah pengguna dan pengedar narkoba di Kepulauan Meranti terus meningkat, parahnya lagi melibatkan anak-anak dan remaja. 

Untuk itu Rosdaner yang pernah malang melintang sebagai guru itu, meminta kepada kepala sekolah mengaktifkan lagi Pusat Konseling Sekolah. Di situ siswa yang memasuki usia remaja dapat berkonsultasi secara terbuka tentang reproduksi dan guru wajib menyampaikannya dengan bahasa yang baik tidak vulgar sehingga para remaja dapat memahaminya dengan baik. 

"Saya imbau para guru mari kita menjaga anak didik dengan baik dengan memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada siswa agar terhindar dari hal yang bersifat negatif," pungkas Asisten III Setda Meranti. 

Reporter: Azwin