Jefry Dampingi Bupati Pariaman Panen Cabai

Jefry Dampingi Bupati Pariaman Panen Cabai
SALO (HR)-Bupati Kampar, H Jefry Noer bersama Bupati Pariaman, H Ali Mukhni, melakukan panen cabai di Desa Siabu, Kecamatan Salo, Selasa (10/3).
 
Turut hadir Dandim 0313 KPR, Letkol Inf  Asep Dedi Darmadi, Ketua TP-PKK Kabupaten Pariaman, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Holtikultura Kampar, Hendry Dunan, Camat Salo, Muhammad Nasir. 
 
Di sela-sela kegiatan panen, Bupati Kampar, H  Jefry Noer,  menyebutkan, kebun cabai yang dibuat Dandim dan anggotanya ini cukup berhasil, sebab perkiraan Jefry usai panen dengan tanaman cabai sebanyak 9.000 batang di lahan 1,5 hektare bisa menghasilkan keuntungan sekitar Rp103 juta.
 
 "Karena dari hasil yang kita lihat dalam satu batang cabai akan bisa menghasilkan 2 kilogram," ucapnya.
 
Menurutnya, apabila 2kg/batang dengan panen 14 kali, hasilnya akan mencapai 18 ton lebih, apabila 18 ton dikali harga terendah saja Rp15 ribu, maka akan menghasilkan Rp270 juta lebih. 
 
"Dengan demikian, hasil panen  Rp270 dikurang modal Rp63 juta modal dalam 9.000 batang, maka untungnya lebih kurang Rp203 juta," terang Jefry.
 
Pada kesempatan itu, Jefry juga menyambut baik apa yang telah dilakukan Dandim 0313 KPR. Untuk itu, ke depan Jefry berharap agar setiap Koramil membuat usaha cabai tersebut di wilayahnya masing-masing, agar Babinsa Idola bisa terwujud di tengah masyarakat.
 
Kepada Kepala  Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kampar, Jefry menekankan, agar  lahan tersebut terus diawasi, karena ini merupakan tanaman cabai percontohan untuk Desa Siabu umumnya di Kecamatan Salo.
 
Sementara itu, Bupati Pariaman, H Ali Mukhni, mengatakan,  merasa terkejut dengan hasil panen cabai yang buahnya segar dan panjang. 
 
"Kampar saja cabai sudah bisa menghasilkan yang bagus, apalagi sistem pertanian di Kampar ini diterapkan di Pariaman, jadi tinggal ilmunya aja diterapkan di Sumbar," katanya.
 
Dikatakannya, apa yang disampaikan Bupati Jefry, bahwa penghasilan dari tanaman cabai dengan pola Rumah Tangga Desa Pangan Energi bisa mencapai Rp8,5 juta/bulannya. 
 
"Maka gaji para petani saja dua kali lipat banyaknya dibandingkan dengan gaji seorang bupati, sebab gaji bupati cuma sekitar Rp5 juta lebih/bulannya," katanya.
 
Bupati Pariaman juga tertarik dengan pola bertanam cabai yang diterapkan Kodim KPR. 
 
Ali berjanji  akan mengutus Dinas Pertaniannya untuk mengunjungi lahan cabai tersebut untuk melakukan study banding dalam pembelajaran ilmu tanaman cabai yang baik.(adv/hms)