Gubernur Sulteng: Ngabalin Jangan Ngibul Saja

Gubernur Sulteng: Ngabalin Jangan Ngibul Saja

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Ngabalin menyatakan Gubernur Sulteng Longki Djanggola yang merupakan kader Gerindra, cenderung pasif dalam penanganan gempa Palu dan Donggala. Longki membantah mentah-mentah dia pasif dalam masa tanggap darurat.

"Terima kasih buat Pak Ali. Jangan cuma ngibul saja. Apa indikatornya saya pasif menangani bencana?" kata Longki ketika dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (7/10/2018).

Longki balik mempertanyakan pengetahuan Ngabalin mengenai mekanisme penanganan bencana. Dia meminta Ngabalin langsung bertanya ke Kepala BNPB Willem Rampangilei yang terlibat dengannya dalam penanganan pasca gempa dan tsunami di Sulteng.


"Tolong klarifikasi ke Kepala BNPB bapak Willem yang sejak hari pertama bersama saya di Palu. Dan tolong tanyakan ke juru bicara Pemda Sulteng saudara Haris Karimin, apa saja yang kami sudah lakukan bersama Kepala BNPB dan satgas penanggulangan bencana (sekarang Pankosatgasgappud) Mayjen Tri," ujar Longki.

Diberitakan sebelumnya, Ngabalin menyoroti Longki yang disebutnya tak hadir di tengah masyarakat saat masyarakatnya sendiri sangat membutuhkan kehadirannya.

Dia menunjukkan video berisi rekaman suasana masyarakat mengeluh, meminta Gubernur Sulteng dan Wali Kota Palu hadir. Seharusnya, para kepala daerah itu turun ke masyarakatnya dan memberikan motivasi supaya kuat menghadapi keadaan bencana. Apakah benar Longki Djanggola tak hadir di tengah masyarakatnya yang sedang dirundung bencana?

"Iya, itu nyata, bukan bercanda. Kota itu menjadi kota mati. Kenapa penduduknya pada eksodus besar-besaran? Karena mereka tidak mendapat kepastian dari kepala daerahnya," tutur Ngabalin.