Plt Gubri dan Syamsuar Gelar Pertemuan Bersama Tim Transisi

Plt Gubri dan Syamsuar Gelar Pertemuan Bersama Tim Transisi

RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sebelum disahkannya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Riau 2019, Gubernur Riau terpilih Syamsuar, bersama tim transisi menggelar pertemuan dengan Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi, dan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau, Selasa (2/10/2018) di kediaman Plt Gubri. 

Dari pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas tentang persiapan kerja sama tim transisi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Riau yang dipimpin Sekdaprov Riau, untuk memasukkan usulan-usulan sesuai dengan visi misi Gubernur Riau terpilih periode 2019-2024.

Syamsuar yang juga Bupati Siak ini menjelaskan bahwa pihaknya hanya menginginkan dalam pembangunan Riau ke depan di masa kepemimpinannya, bisa menjalankan visi misi yang telah disampaikan. Sehingga perlu dilakukan pertemuan dengan TAPD Provinsi Riau. 


"Kami diskusi dalam rangka penyusunan anggaran untuk 2019, karena sudah jelas tahun 2018 tak ada APBD perubahan, dan kami juga belum masuk di 2018. Kami harapkan visi misi kami sudah masuk di APBD 2019, selanjutnya kita harapkan TAPD Riau bisa menyampaikan ke DPRD Riau," ujar Syamsuar usai rapat. 

“Kemudian tadi kita sampaikan juga ada beberapa perencanaan yang harus diharapkan bisa masuk di APBD 2019. Misalnya DED Quran Center, kemudian yang berkaitan dengan pendidikan, kesehatan, dan beberapa infrastruktur," tambah Syamsuar.

Sementara itu, Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengatakan, dalam pertemuan tersebut pihaknya menyamakan persepsi antara Pemprov Riau dengan Gubernur Riau terpilih. Sehingga nantinya mana program yang bisa dimasukkan sesuai visi misi akan dimasukkan. 

"Tinggal nanti kita sama-sama masukan beberapa usulan yang disampaikan pak Syamsuar. Selanjut kita bicara soal teknis, sehingga bisa masuk di APBD 2019. Tadi ada tiga yang disampaikan ada infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Kemudian nanti dituangkan di APBD 2019," kata Wan Thamrin Hasyim. 

Dijelaskan Wan Thamrin, Pemprov Riau akhir-akhir ini, terutama dalam menghadapi akhir 2018, Pemprov tidak menggunakan APBD perubahan. Dan Syamsuar juga menyatakan kalau Pemkab Siak juga pernah mengalami hal serupa 2016. Namun kuncinya konsisten kepala daerah dudukan bersama untuk yang terbaik. 

“Makanya saya tegaskan, kalau kegiatan yang tak prioritas jangan dilelang, agar tahun 2019 kita tidak banyak tunda bayar. Sebetulnya kegiatan yang diusulkan OPD tidak salah, hanya saja uangnya tidak ada. Tapi satu yang saya sampaikan ke pak Syamsuar, jangan apa yang sudah dicanangkan seperti muatan lokal Budaya Melayu jangan sampai mundur atau dihapus. Kalau bisa kedepan semakin dipertajam, kalau sekarang kita cerita di kulit-kulitnya, kedepan masuk ke isinya. Itu yang kita harapkan dengan pak Syamsuar,” tegasnya. 

Pada kesempatan tersebut Pemprov Riau juga menyampaikan beberapa kegiatan yang tidak bisa dibayarkan tahun 2018 ini, sehingga ada kegiatan yang harus dibayarkan pada tahun depan. 

“Termasuk tadi kita sampaikan soal kegiatan kita yang mengalami tunda bayar tahun 2019. Semua kita sampaikan, tadi tidak ada dusta di hati kita. Buka terbuka lagi, tapi telanjang bebas,” tutup Wan Thamrin Hasyim.

Dari pantauan di kediaman Plt Gubernur, tampak hadir tim transisi Gubernur Riau terpilih, di antaranya Fahri Yasin, mantan Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof Detri Karya, akademisi UIR Dr Asyaruddin, serta Kepala BPKAD Kabupaten Siak Yanprana Jaya. Sedangkan dari Pemprov tampak hadir, Asisten I Setdaprov Riau, Ahmad Syah Harrofie, Asisten II Masperi, dan jajaran pejabat tinggi Pratama. 


Reporter: Nurmadi