RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Meski sudah ada informasi tentang penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Indragiri Hulu, namun hingga saat ini belum diketahui disiplin ilmu apa saja yang akan diterima. Hal ini masih menjadi tanda tanya di masyarakat, begitu juga dengan bidang atau dinas penerima.

Terkait hal ini, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Kabupaten Inhu, Subrantas menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu daftar jurusan keilmuan yang akan dimasukan pada penerimaan CPNS Pemkab Inhu tahun 2018. Sebab menurutnya hal ini merupakan kewenangan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

Subrantas juga menyampaikan, yang beredar saat ini merupakan usulan yang dikirimkan oleh BKP2D ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

"Usulan itu kita sampaikan ke Provinsi, kemudian dibawa ke Menpan RB. Jadi yang beredar saat ini, itu hanya usulan. Karena yang akan keluar tidak sama lagi dengan itu," katanya. 

Menurut dia, kemungkinan daftar jurusan keilmuan yang akan diterima akan dikeluarkan oleh BKN pada tanggal 19 September 2018 mendatang. "Kita masih menunggu itu, kalau informasinya tanggal 19 September ini tapi kita tidak tahu positifnya kapan," katanya. 

Menurutnya tidak hanya Kabupaten Inhu saja yang menunggu, namun juga sejumlah Kabupaten dan Kota lain termasuk Provinsi. 

"Kita sama-sama menunggu, provinsi juga menunggu, kabupaten juga menunggu," ujarnya. 
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Formasi CPNS Kabupaten Inhu sebanyak 316 orang. Jumlah itu dibagi menjadi dua jalur penerimaan, yakni jalur formasi khusus bagi pegawai honorer K2 dan jalur umum.

Untuk kouta formasi dari jalur khusus sebanyak 48 orang. Sementara untuk formasi umum, terdapat tiga jenis profesi yang dibutuhkan, yakni tenaga kesehatan, tenaga pendidikan atau guru dan tenaga teknis. 

Berdasarkan penjelasan Subrantas, jumlah yang paling banyak dibutuhkan adalah tenaga pendidikan atau guru sebanyak 180 orang, kemudian pada posisi kedua adalah tenaga kesehatan sebanyak 58 orang dan sisanya sebanyak 30 orang untuk tenaga teknis.

Reporter: Eka BP

Editor : Nandra F Piliang